"Terimah kasih kamu sudah membantuku menghancurkan perusahan Kak Brian dan bukti kejahatan Mama tiriku. Aku sangat berterimah kasih padamu," jawab Rendra melalui ponselnya."Hukum Mama tiri Anda dengan kejam karena dia meracuni Mama Anda dan membuat Mama Anda kecelakaan mobil. Aku tidak tega melihat jenazah Mama Anda yang terbakar karena kecelakaan itu dan ini saya dapat dari rekaman CCTV jalan raya beberapa tahun silam," ucap mata-mata Rendra."Aku akan balas dendam dan aku tahu kamu pasti prihatin karena melihat semua kejahatan Mama Tiriku pada Mamaku. Aku tutup dulu dan aku akan memberimu bayaran yang sepadan untuk kamu." Rendra langsung menutup panggilan ponselnya.Rendra saat ini sudah menutup ponselnya dan dia segera memutar video yang di kirim ke ponselnya. Dia juga mendengar saksi dokter dan suster yang mengatakan kalau Mamanya sudah di racuni lama tapi mereka menutupnya dengan kasus kecelakaan saja. "Sialan! Kurang aja kamu Mama Tiri bermuka dua. Dari dulu aku tahu Mama tidak
Rendra dan Laura mengikuti Dokter itu ke ruangannya. Dokter segera menjelaskan keadaan Papa Rendra."Nak Rendra, pasien mengalami serangan jantung dan harus di rawat intensif di rumah sakit. Papa Anda belum sadarkan diri tapi dia sudah melewati masa kritisnya," jelas Dokter."Dokter, apakah Papa saya akan sembuh dan pulih?" Rendra bertanya lagi didampingi Laura."Tunggu Papa Anda sadar jika selama 24 jam Papa Anda tidak sadarkan diri maka kemungkinan Papa Anda akan mengalami koma. Sakit jantung yang dia derita sudah lama tapi sepertinya Anda tidak tahu." Dokter tahu kalau Pasien pasti menyembunyikan penyakitnya dari keluarnya."Papa tidak pernah bilang ke Mama Tiri dan Kakak saya Dok. Saya juga baru kembali dari luar negeri baru tinggal di Indonesia 2 tahun ini dan tidak tahu Papa akan seperti ini," jawab Rendra."Semoga Tuhan memberikan kesembuhan untuk Papa Anda. Saya do'akan pasien cepat sadar dan saya akan lakukan yang terbaik sebagai dokter Papa Anda. Anda bisa melihat keadaan Pap
Pria misterius itu lalu menaiki mobil dan dia segera mengikuti mobil polisi. Sedangkan saat ini Lussy baru sampai di depan kantor polisi."Ayo Nona masuklah! Jangan memberontak karena kamu hanya kita selidiki dulu dan tidak kita tangkap langsung," kata polisi."Tolong lepaskan tangan kalian! Aku sudah di borgol dan aku tidak akan lari. Aku hanya sedang menunggu pengacaraku tiba," jawab Lussy.Pria misterius itu sudah sampai di depan kantor polisi. Dia ikut masuk ke kantor polisi dan saat ini dia melihat Lussy yang sedang bertengkar dengan Polisi."Lussy apa kabar? Kenapa kamu ada disini?" tanya pria itu."Kamu kenapa kamu ada di kantor polisi? Mendekat-lah! Aku ingin berbicara denganmu," ucap Lussy dan dia senang melihat pria itu ke kantor polisi."Ada apa?" tanya pria itu."Bantu aku lepas dari sini dan aku akan menikah dengan kamu. Aku akan bercerai dengan Brian, tolong bantu aku." Lussy berbisik pada pria itu."Aku tidak mau membantu kamu karena kita tidak ada hubungan dekat." pria
"Ada yang aneh, pria itu menemui Nona Lussy tapi dia tidak menunjukkan wajahnya. Apa mungkin pria itu yang membawa Nona Lussy labur melarikan diri?" tanya detektif."Kamu selidiki bule tampan mantan kekasih Lussy. Aku curiga dia yang membawa kabur Lussy karena sepertinya dari postur tubuhnya memang dia. Kamu harus hati-hati jangan sampai dia tahu kamu menyelidiki mereka dan aku akan diam sampai kamu bisa menemukan keberadaan mereka," ucap Rendra."Siapa namanya? Apa dia pria Eropa yang tinggal di Indonesia?" tanya Detektif."Ya dia WNA dan aku yakin mereka belum terbang jauh. Selidiki kirim semua anak buah kamu dan jangan hanya kamu saja yang bekerja lebih cepat lebih baik." perintah Rendra pada detektif yang dia bayar."Baik Tuan! Anda tenang saja, aku pasti akan menemukan mereka dan aku juga dibantu ahli IT." pria itu selalu bisa di percaya kalau sudah berjanji."Aku sudah mengirim foto bule itu dan kalau tidak salah namanya Leonardo. Aku tidak tahu nama kepanjangan dia tapi cari dia
Lussy sudah mendapat ganjaran hukuman yang pantas. Brian juga sekarang sedang berada dalam kasus peradangan obat terlarang dan penjualan senjata ilegal tapi dia bisa mengelak terus karena Brian membongkar semua yang terlibat jadi Dia menjadi saksi kunci saja belum menjadi tersangka. Lussy dan Brian sudah tertimpa kemalangan tapi saat ini Rendra dan Laura sedang berada di diskotik untuk merayakan kemenangan mereka."Ayo kita minum Laura sampai mabuk. Aku sudah membantu kamu Lussy dan Brian saat ini mereka sudah kalah mendapat hukuman mereka," ajak Rendra."Minumlah! Aku juga akan menemani kamu mabuk. Aku sudah lama tidak ke diskotik ini. Tempat ini adalah tempat pertama kali kita bertemu dulu saat aku diselingkuhi Brian," jawab Laura."Tunggu seminggu lagi Kak! Ada yang ingin aku berikan padamu. Sebuah kejutan besar menanti kamu nanti Kak Laura," ujarnya."Jangan panggil Kak! Aku sekarang kekasih kamu Rendra." Laura menyambar sebotol alkohol dan dia menuangkan di gelas kecil lalu dia me
"Bukti foto apa? Cepat berikan padaku?" tanya Lussy yang penasaran karena dia hanya menunjukkan sebuah amplop coklat saja."Anda harus menaikkan bayaranku, baru aku kasih foto ini," balas mata-mata Lussy."Aku akan berikan kamu bayaran yang tinggi karena aku dapat warisan dari mantan kekasihku yang bule. Dia mengira anakku bersama Brian adalah anak dia dan dia mewariskan harta untukku, kamu tenang saja aku akan tambah bayaran kamu," ujar Lussy."Baiklah! ini fotonya dan ini foto adik kembar Anda tidak sepolos yang Anda kira," jawab mata-mata anak buahnya."Bagus nanti aku minta ponselku di petugas kepolisian baru aku transfer. Lakukan apapun yang kamu bisa dan selidiki Laura terus, aku ingin tahu semua kelemahannya," suruh Lussy."Baiklah! Anda tenang saja dan aku bisa di percaya," jawab pria itu.Lussy waktu kunjungannya telah habis dan dia kembali membawa amplop coklat. Saat ada dalam penjara Lussy membuka amplop coklat itu dan dia melihat foto Laura bersama seorang pria."Ternyata k
"Laura, jangan marah! Aku akan menikahi kamu. Beri aku waktu dan aku serius pada hubungan kita. Aku juga sudah melamar kamu, apa kamu lupa?" Rendra berteriak kencang tapi Laura tidak mendengarkannya dia pergi ke kamarnya lalu mengunci kamarnya.Laura di dalam kamarnya dia menangis dan dia merasa Rendra tidak mencintainya lagi. Laura melihat foto mereka berdua di ponselnya."Rendra, kenapa kamu tidak kunjung menikahi aku? Kehamilanku akan memasuki 4 bulan. Aku takut di kira aku Janda murahan, apa kamu tidak mau menikah denganku karena kamu masih muda? Kamu lebih muda dariku." Laura menangis seorang diri di kamarnya.Rendra memakai bajunya dan dia segera menuju kamar Laura. Dia berlari laku dia mengetuk pintu kamar Laura."Kak Laura, maafkan aku! Aku akan menikah kamu segera karena aku masih ingin menyelesaikan masalahku ini. Aku akan mengenalkan kamu pada Papaku 1 bulan lagi dan aku akan bilang karena aku mencintai kamu," kata Rendra sambil dia mengetik pintu Laura berulang kali."Janga
"Aku akan segera menikahi kamu. Tunggu aku meminta izin pada Papa dulu, Laura. Tatap mataku jika aku berbohong makan kamu akan tahu," jawab Rendra."Aku tidak percaya, buktikan saja kalau kamu bisa buktikan maka aku tidak akan marah lagi." Laura tetap marah."Lihatlah aku akan mengirimkan pesan pada Papa sekarang juga. Kesehatannya membaik karena perusahaan jatuh ke tanganku, dia tidak terlalu memikirkan Mama Tiriku dan Kak Brian," ungkapnya.[Papa, aku ada seorang kekasih yang aku cintai, aku akan menikahinya tetapi aku akan memperkenalkan dulu ada kamu Pa. Tolong cepat sembuh! Aku ingin Papa bisa menghadiri pernikahananku] pesan W******p Rendra pada Papanya.[Baiklah! Kamu saat ini sudah bisa menikah, lagi pula aku ingin cucu dari kamu. Brian meninggalkan putranya untuk menghindari hukuman dan dia tidak bisa di percaya hanya membuat malu keluarga saja. Cepat bawalah ke rumah gadis yang kamu suka] balasan pesan dari Papa Rendra."Laura ini balasan pesan dari Papa. Ini kabar baik untuk