Pria misterius itu lalu menaiki mobil dan dia segera mengikuti mobil polisi. Sedangkan saat ini Lussy baru sampai di depan kantor polisi."Ayo Nona masuklah! Jangan memberontak karena kamu hanya kita selidiki dulu dan tidak kita tangkap langsung," kata polisi."Tolong lepaskan tangan kalian! Aku sudah di borgol dan aku tidak akan lari. Aku hanya sedang menunggu pengacaraku tiba," jawab Lussy.Pria misterius itu sudah sampai di depan kantor polisi. Dia ikut masuk ke kantor polisi dan saat ini dia melihat Lussy yang sedang bertengkar dengan Polisi."Lussy apa kabar? Kenapa kamu ada disini?" tanya pria itu."Kamu kenapa kamu ada di kantor polisi? Mendekat-lah! Aku ingin berbicara denganmu," ucap Lussy dan dia senang melihat pria itu ke kantor polisi."Ada apa?" tanya pria itu."Bantu aku lepas dari sini dan aku akan menikah dengan kamu. Aku akan bercerai dengan Brian, tolong bantu aku." Lussy berbisik pada pria itu."Aku tidak mau membantu kamu karena kita tidak ada hubungan dekat." pria
"Ada yang aneh, pria itu menemui Nona Lussy tapi dia tidak menunjukkan wajahnya. Apa mungkin pria itu yang membawa Nona Lussy labur melarikan diri?" tanya detektif."Kamu selidiki bule tampan mantan kekasih Lussy. Aku curiga dia yang membawa kabur Lussy karena sepertinya dari postur tubuhnya memang dia. Kamu harus hati-hati jangan sampai dia tahu kamu menyelidiki mereka dan aku akan diam sampai kamu bisa menemukan keberadaan mereka," ucap Rendra."Siapa namanya? Apa dia pria Eropa yang tinggal di Indonesia?" tanya Detektif."Ya dia WNA dan aku yakin mereka belum terbang jauh. Selidiki kirim semua anak buah kamu dan jangan hanya kamu saja yang bekerja lebih cepat lebih baik." perintah Rendra pada detektif yang dia bayar."Baik Tuan! Anda tenang saja, aku pasti akan menemukan mereka dan aku juga dibantu ahli IT." pria itu selalu bisa di percaya kalau sudah berjanji."Aku sudah mengirim foto bule itu dan kalau tidak salah namanya Leonardo. Aku tidak tahu nama kepanjangan dia tapi cari dia
Lussy sudah mendapat ganjaran hukuman yang pantas. Brian juga sekarang sedang berada dalam kasus peradangan obat terlarang dan penjualan senjata ilegal tapi dia bisa mengelak terus karena Brian membongkar semua yang terlibat jadi Dia menjadi saksi kunci saja belum menjadi tersangka. Lussy dan Brian sudah tertimpa kemalangan tapi saat ini Rendra dan Laura sedang berada di diskotik untuk merayakan kemenangan mereka."Ayo kita minum Laura sampai mabuk. Aku sudah membantu kamu Lussy dan Brian saat ini mereka sudah kalah mendapat hukuman mereka," ajak Rendra."Minumlah! Aku juga akan menemani kamu mabuk. Aku sudah lama tidak ke diskotik ini. Tempat ini adalah tempat pertama kali kita bertemu dulu saat aku diselingkuhi Brian," jawab Laura."Tunggu seminggu lagi Kak! Ada yang ingin aku berikan padamu. Sebuah kejutan besar menanti kamu nanti Kak Laura," ujarnya."Jangan panggil Kak! Aku sekarang kekasih kamu Rendra." Laura menyambar sebotol alkohol dan dia menuangkan di gelas kecil lalu dia me
"Bukti foto apa? Cepat berikan padaku?" tanya Lussy yang penasaran karena dia hanya menunjukkan sebuah amplop coklat saja."Anda harus menaikkan bayaranku, baru aku kasih foto ini," balas mata-mata Lussy."Aku akan berikan kamu bayaran yang tinggi karena aku dapat warisan dari mantan kekasihku yang bule. Dia mengira anakku bersama Brian adalah anak dia dan dia mewariskan harta untukku, kamu tenang saja aku akan tambah bayaran kamu," ujar Lussy."Baiklah! ini fotonya dan ini foto adik kembar Anda tidak sepolos yang Anda kira," jawab mata-mata anak buahnya."Bagus nanti aku minta ponselku di petugas kepolisian baru aku transfer. Lakukan apapun yang kamu bisa dan selidiki Laura terus, aku ingin tahu semua kelemahannya," suruh Lussy."Baiklah! Anda tenang saja dan aku bisa di percaya," jawab pria itu.Lussy waktu kunjungannya telah habis dan dia kembali membawa amplop coklat. Saat ada dalam penjara Lussy membuka amplop coklat itu dan dia melihat foto Laura bersama seorang pria."Ternyata k
"Laura, jangan marah! Aku akan menikahi kamu. Beri aku waktu dan aku serius pada hubungan kita. Aku juga sudah melamar kamu, apa kamu lupa?" Rendra berteriak kencang tapi Laura tidak mendengarkannya dia pergi ke kamarnya lalu mengunci kamarnya.Laura di dalam kamarnya dia menangis dan dia merasa Rendra tidak mencintainya lagi. Laura melihat foto mereka berdua di ponselnya."Rendra, kenapa kamu tidak kunjung menikahi aku? Kehamilanku akan memasuki 4 bulan. Aku takut di kira aku Janda murahan, apa kamu tidak mau menikah denganku karena kamu masih muda? Kamu lebih muda dariku." Laura menangis seorang diri di kamarnya.Rendra memakai bajunya dan dia segera menuju kamar Laura. Dia berlari laku dia mengetuk pintu kamar Laura."Kak Laura, maafkan aku! Aku akan menikah kamu segera karena aku masih ingin menyelesaikan masalahku ini. Aku akan mengenalkan kamu pada Papaku 1 bulan lagi dan aku akan bilang karena aku mencintai kamu," kata Rendra sambil dia mengetik pintu Laura berulang kali."Janga
"Aku akan segera menikahi kamu. Tunggu aku meminta izin pada Papa dulu, Laura. Tatap mataku jika aku berbohong makan kamu akan tahu," jawab Rendra."Aku tidak percaya, buktikan saja kalau kamu bisa buktikan maka aku tidak akan marah lagi." Laura tetap marah."Lihatlah aku akan mengirimkan pesan pada Papa sekarang juga. Kesehatannya membaik karena perusahaan jatuh ke tanganku, dia tidak terlalu memikirkan Mama Tiriku dan Kak Brian," ungkapnya.[Papa, aku ada seorang kekasih yang aku cintai, aku akan menikahinya tetapi aku akan memperkenalkan dulu ada kamu Pa. Tolong cepat sembuh! Aku ingin Papa bisa menghadiri pernikahananku] pesan W******p Rendra pada Papanya.[Baiklah! Kamu saat ini sudah bisa menikah, lagi pula aku ingin cucu dari kamu. Brian meninggalkan putranya untuk menghindari hukuman dan dia tidak bisa di percaya hanya membuat malu keluarga saja. Cepat bawalah ke rumah gadis yang kamu suka] balasan pesan dari Papa Rendra."Laura ini balasan pesan dari Papa. Ini kabar baik untuk
"Aku tidak suka kamu berteriak kayak orang kerasukan setan saja Kak. Aku kesini hanya mau bilang secepatnya akan menikah dan kamu hanya bisa mendekam di penjara ini," ucap Laura."Nikah saja, aku tidak peduli. Bawa semua makanan yang kamu bawa aku tidak mau makanan busuk dari kamu." Lussy segera masuk ke dalam sel tahanan dia dan dia tidak mau menerima apapun kebaikan Laura dan dia bilang ke polisi dia tidak mau menemui Laura lagi jika dia datang membesuknya.Laura hanya tersenyum saja melihat kelakuan kakak kembarnya yang bisanya hanya marah-marah. Rendra sempat ingin menampar Lussy karena dia mengatasi Laura dengan kejam tapi dia menahannya karena Laura hanya bersandiwara saja.'Kalau Kak Laura tidak menyuruhku diam, aku mau menggambar wajah kamu Lussy. Wanita tidak tahu diri sudah mau membunuh saudara kandungnya sendiri malah berulah, merasa tersikiti.' batin Rendra."Rendra... ayo kita pulang! Kenapa kamu melamun saja. Kamu kasian sama Kak Lussy?" Laura memanggil Rendra."Eh iya Ka
"Apa? Kamu gila ya? Apa kalian sudah sejauh itu hubungan kalian sehingga Laura hamil?" Papanya kaget dan dia memukuli Rendra."Apa maksud kamu Pa! Aku cinta Kak Laura dan wajar dia hamil calon bayiku," Rendra merasakan kesakitan di pukul dengan tongkat papanya."Apa kamu yang memaksa Laura, makanya dia mau? Aku tahu Laura wanita baik-baik. Pasti kamu yang memaksa dia, kamu membawa budaya kamu di Amerika kesini dan salah Papa juga dulu suka ganti-ganti wanita, anakku semuanya seperti ini." Papanya kaget dan dia mengusap kasar wajahnya dia terduduk sambil diam di kursi tamu itu."Papa, aku tidak akan mempermainkan Kak Laura. Aku janji akan setia padanya," ujarnya."Itu terserah kalian! Rahasiakan kehamilan ini dan saat melahirkan biarkan mereka tahu kalau anak ini anak yang belum cukup lahir atau lahir prematur. Aku tidak mau Laura di anggap wanita murahan dan kamu Rendra membuat Papa malu." Papanya berdiri lalu menjewer telinga Rendra."Sakit Pa! Aku salah, aku minta maaf! Papa aku sang