Share

97. Undangan Pernikahan

"Apa? Kamu gila ya? Apa kalian sudah sejauh itu hubungan kalian sehingga Laura hamil?" Papanya kaget dan dia memukuli Rendra.

"Apa maksud kamu Pa! Aku cinta Kak Laura dan wajar dia hamil calon bayiku," Rendra merasakan kesakitan di pukul dengan tongkat papanya.

"Apa kamu yang memaksa Laura, makanya dia mau? Aku tahu Laura wanita baik-baik. Pasti kamu yang memaksa dia, kamu membawa budaya kamu di Amerika kesini dan salah Papa juga dulu suka ganti-ganti wanita, anakku semuanya seperti ini." Papanya kaget dan dia mengusap kasar wajahnya dia terduduk sambil diam di kursi tamu itu.

"Papa, aku tidak akan mempermainkan Kak Laura. Aku janji akan setia padanya," ujarnya.

"Itu terserah kalian! Rahasiakan kehamilan ini dan saat melahirkan biarkan mereka tahu kalau anak ini anak yang belum cukup lahir atau lahir prematur. Aku tidak mau Laura di anggap wanita murahan dan kamu Rendra membuat Papa malu." Papanya berdiri lalu menjewer telinga Rendra.

"Sakit Pa! Aku salah, aku minta maaf! Papa aku sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status