Share

55. Mencari Sebuah Alasan

Biya masih belum bisa memercayai kejadian semalam di mana Arsen mengkonfrontasi sampai menegur blak-blakan agar Biya tidak jatuh ke dalam penyesalan di kemudian hari. Biya tidak bisa tidur. Bantal di kamar menjadi saksi bisu ketika air matanya tidak berhenti turun membasahi pipi. Sepanjang malam Biya memandang langit-langit kamar sambil memikirkan bagaimana cara menghadapi Arsen.

“Anak Ayah,” ketika jam menunjukkan pukul sembilan pagi, Ayah mengetuk pintu dan menyerukan panggilan untuk mengecek keadaan Biya. Dari luar kamar, ayah berdiri seraya menggenggam gagang pintu. “Kok tumben jam sembilan belum keluar kamar? Ayah boleh masuk?”

Biya menyingkap selimut yang menutupi wajah, menoleh ke arah pintu, dan air matanya kembali jatuh saat mengingat betapa menusuknya kalimat Arsen kemarin. Setelah Biya pikirkan ulang, ucapan Arsen memang tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
sy
Haha mari kita lihat nanti Kakk. Terima kasih sudah membaca novel TDHG sampai sejauh inii (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)!!
goodnovel comment avatar
Siti Dede
Ayo Bi, jangan kecewakan ayah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status