Share

Diancam

"Aku sudah berhenti, kau bisa turun sekarang!" tegas Galih dengan suara keras.

Aziya menoleh ke kanan kiri sisi mobil, di mana sekarang mereka berada di sebuah lokasi hutan dan sungai. Jalanan sangat sepi, rute ini adalah rute terjauh akan tetapi yang sangat disukai Galih karena sangat sepi dan lancar perjalannya.

"Pak, kita di mana? Apa ada angkot di sini?" tanya Aziya polos.

"Tidak, kau bisa menyetop mobil yang mungkin lewat malam ini untuk keluar dari sini. Tapi..."

"Tapi?"

"Kau bilang tadi mau berhenti? Setelah aku berhenti seharusnya kau turun saja, hmm?"

"Hujan begitu Pak....". Terdengar lolongan anjing yang seram, lalu beberapa ekor anjing bergerombol melewati mobil mereka.

Galih merasa lucu dengan kepolosan Aziya. Apa yang wanita ini pikirkan? Dia sebenarnya tidak bersungguh-sungguh hendak menurunkan Aziya di tempat itu. Sebenarnya ia sangat suka melihat wajah Aziya yang ketakutan.

"Banyak anjing liar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status