Share

Bab 76 Menyelamatkannya

Entah berapa lama Alana berada di ruangan gelap. Diculik dan disekap dalam keadaan seperti ini, tidak membuat Alana hilang harapan. Dia menatap keluar, pada celah kecil yang menampakan cahaya matahari

“Sudah pagi lagi” gumamnya. Ini pagi keduanya berada ditempat ini

Setelah beberapa saat, pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka dengan keras dan lampu menyala terang, mengusik penglihatan Alana. Seorang pria yang dikenalnya sebagai Ian masuk dengan langkah pasti, wajahnya menyeringai penuh kepuasan saat melihat Alana.

Ditangan kanannya terdapat sebuah piring berisikan makanan dan tangan kiri yang memegang segelas air

"Kau pasti rindu padaku, kan?" ucap Ian dengan suara dingin.

Alana menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, namun dia tidak berani memberontak. Dia tahu bahwa dia harus menjaga ketenangan dan mencari peluang untuk melarikan diri.

“Kamu selalu mengatakan itu setiap kali kemari” dengus Alana, mencoba menahan am

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status