Share

Sebuah tempat baru

Vero mengerutkan kening. Heran dengan pertanyaan yang terlontar dari perempuan di sebelahnya. “Kenapa tiba-tiba kau menuduhku begitu?”

Membuat perempuan itu tersenyum miring. “Itu bukan tuduhan Ver, itu juga bukan sebuah tebakan,” ucapnya sambil mengisap rokoknya dalam-dalam lagi. Sembari menyorot mata laki-laki itu lagi. “Itu bukan perkiraan, apalagi rasa cemburu. Itu hanya sebuah pertanyaan kosong.”

Vero menelan ludah, bergirik ngeri dengan pertanyaan perempuan itu barusan. Gerakan jakunnya tertangkap oleh mata Berliana. Terasa dingin, terasa sangat intimidasi. Tapi Vero tetaplah Vero, laki-laki itu tak pernah mengecewakan perempuan.

“Menurutmu?” tanya Vero lagi.

Membuat Berliana mengangkat kedua bahunya. “Aku menyaksikan semuanya dari atas sana. Kalian berdua terlihat cocok. Oh ayolah, tubuh perempuan itu seleramu bukan? Segala sesuatu yang ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status