Share

Chapter 62

"Hahahahaha." Martin tiba-tiba saja tertawa sesaat setelah kami keluar dari toko pernak-pernik tadi. Aku tahu dia memang gila, jadi aku tidak terlalu terkejut dengan tingkahnya.

"Bella, Kau lihat itu? Bagaimana bisa pramuniaga itu tetap kekeh untuk membuatku menjadikanmu sebagai kekasihku? Lucu sekali!" Tanpa ditanya pun pria itu mengutarakan apa yang membuatnya tertawa seperti itu.

"Hah~ Pak! Itu karena Bapak yang meladeninya dengan serius sehingga membuatnya berpikir Bapak benar-benar berpikir seperti apa yang dia inginkan!" Aku merespons perkataannya dengan sepenuh hati.

"Hahahaha, oh ayolah, hidup itu jangan dibuat tegang, sekali-kali Kita harus santai dan jika bisa bawa serta orang yang hidupnya tegang untuk ikut bersantai agar keadaan santai ini lebih berarti." Pria itu berkata sambil tertawa, dan sungguh perkataannya itu menurutku sangat absurt sekali.

Ia lalu melirikku sejenak, lalu pandangannya beralih lagi ke depan.

"Pegawai itu terlihat seperti tegang belakangan ini, Aku ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status