Share

Chapter 89

POV Wendy.

Setelah membeli sebuah parcel buah, dengan segera Martin membawa kami menuju ke rumah Viona. Di sinilah kami sekarang, di depan sebuah rumah megah bercat putih yang tampak sangat elegan.

Martin turun dari mobil dan berbicara terlebih dahulu pada satpam yang berjaga di gerbang pintu sebelum akhirnya gerbang rumah pun terbuka dan itu artinya sudah saatnya kami masuk ke dalam rumah bak istana itu.

"Sudah kuduga gadis itu orang kaya," pikirku yang takjub dengan penampakkan rumah megah yang akan kami masuki ini.

"Bella, apakah Kau sudah mengabari Viona bahwa Kita akan datang ke sini?" bisik Martin sebelum ia menekan bel pintu.

Aku menggeleng seraya menjawab sambil berbisik pula, "Tidak Pak, Saya belum menghubunginya semenjak dia tidak masuk kuliah. Saya melakukannya untuk mengejutkannya! Bagaimana dengan Bapak?"

"Oh, iya, iya! Sama, Aku juga tidak mengabarinya apa-apa mengenai hal ini," jawab Martin.

"Baiklah, semua bawaan Kita sudah dibawa bukan?" sambungnya sembari menilik ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status