Share

Gilang celaka

Gilang yang menyadari bahwa kedua pembunuh bayaran itu semakin mendekat ke arahnya mulai mengambil posisi dengan mencari tempat yang jauh lebih aman. Lelaki itu terseok-seok membawa langkah kakinya yang terasa berat dan tangannya yang sakit bukan kepalang.

"Sepertinya di bawah jembatan itu aman." Gilang menyeret langkahnya menuju jembatan yang terletak tak jauh dari persembunyiannya yang pertama. Ia berharap para pembunuh bayaran itu tidak berhasil menemukannya.

Sementara itu, Gio dan Alan sudah meluncur menuju lokasi di mana tadi Gilang kirimkan. Mereka bergerak dengan begitu cepat karena khawatir jika pembunuh bayaran yang dimaksud oleh Gilang adalah anak buah Alea yang ingin menuntut balas atas kekalahannya.

"Gua nggak akan pernah memaafkan diri gue sendiri kalau sampai terjadi apa-apa pada Kak Gilang." Gio mengepalkan tangannya kuat-kuat sambil menatap lurus ke depan.

Alan yang berada di sampingnya hanya mengusap punggung Gio dengan tegap. Dia tahu sahabatnya itu pasti merasa tera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
semoga aja Gilang selamat
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
begitu setianya kalian pada tuan kalian sampe rela mati
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
ahhh...sial pasti para penjahat itu juga ada yg mengawasi agar tak buka mulut siapa dalang semua ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status