Share

Kulkas Ajaib

"Pikirkan lagi keputusanmu untuk bekerjasama dengan dia" sahutErham, saat ini dia ada di kamar Bryan.

Bryan menghela nafas panjang, dia menoleh ke arah Erham yang sedang berdiri dengan pose kedua tangannya yang dia masukkan ke dalam saku celananya.

Tatapannya sangat dingin menatap Bryan, "Sudahku bilang jangan mengungkit yang sudah berlalu" sahutnya datar.

Erham berdecak sebal, "Sifat ini yang Kakak tidak suka dari kamu, bisakah sekali ini aja kamu mendengarkan perkataan Kakakmu?"

Mendengar kata 'Kakak' yang keluar dari mulut Erham membuat Bryan terdiam, dia semakin menatap datar pemuda di depannya ini.

Dan memalingkan wajahnya dari pemuda itu, "Jangan bilang seperti itu di depanku" sahutnya sangat datar tanpa menoleh ke arah Erham.

Erham menampilkan sedikit smirknya tanpa pemuda itu sadari, "Jangan mengelak dengan keadaan, pokoknya kamu harus memikirkan dengan matang Kakak tidak mau mendengar berita buruk lagi tentang perusahaan," sahutnya setelah itu dia pergi dari kamar pemuda i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status