Share

Bertengkar

Sudahlah, dia itu memang sangat pintar memulai perdebatan. Miley menepis tangan Aland mendahuluinya ke luar.

"Ke mana, Miley?" Setengah berlari pria itu mengejar langkahnya yang terburu.

"Aku mau pulang!"

"Hakh, gadis keras kepala," geramnya menurut saja mengikutinya. "Miley, kita kan mau makan siang."

Tidak ada sahutan dari Miley, gadis itu terus saja berjalan menuju gerbang keluar perusahaan. Sikapnya itu semakin membuat Aland menggeram.

"Miley, apa kau mendengarnya?" geramnya menekan nada suaranya.

Namun, lagi-lagi gadis itu tidak menyahutinya. Ia berdiri di pinggir jalan seolah sedang menunggu seseorang.

"Untuk apa kamu berdiri di situ, Miley?" Kesabaran Aland yang setipis tisu di belah tiga mulai menggertakkan gerahamnya.

"Menunggu Theo," sahut Miley tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"What? Kau sudah gila!" seru Aland kembali menekan suaranya. Rasanya ingin menampar Miley untuk menyadarkan gadis itu.

Melihat Aland terpancing api cemburu, Miley hanya tertawa kecil.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status