Share

23. Angka Tiga Puluh Satu

Ayah dan Ibu yang baru datang dini hari tadi terlihat terkekeh bersama orang tua Kalila. Kami lupa, ternyata ada penonton non bayaran yang sedang menyaksikan perdebatan kami. Mereka berempat semakin gencar menggoda.

Om Nazeem mendekati putrinya dan berbicara sesuatu. Dari pembicaraan yang kudengar, seminggu yang lalu Kalila berucap akan mencari suami minggu depan kalau tidak hujan. Aku terkikik dalam hati. Ah, ada-ada saja ikrar calon istriku ini.

Akhirnya, Om Nazeem memutuskan bahwa kami akan menikah malam nanti. Semua persiapan mendadak sudah diurus oleh orang kepercayaannya.

Aku seperti tengah mencapai puncak Midoriyama atas semua pengorbanan dan semangat pantang menyerah, sampai harus dipasangi gips di tangan dan kaki karena kegigihanku memperjuangkan cinta Kalila. Hahaha, bodoh amat mau dikata lebay juga.

Tiba-tiba Kalila memasang tampang imut dengan puppy eyes-nya.

“Kak Vino ... ini serius? Menikah hari ini?” tanyaku dengan suara lembut.

Ya Allah, gemes banget ini makhluk.

Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
maharnya mantap
goodnovel comment avatar
pesona senja
ucapn PK nazim bikin mewek.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status