Share

31. Perpisahan

"Gitu, ya, Tu?” tanya Luna dengan wajah polosnya.

"Hm!" jawab Ratu dengan mengangguk.

“Tapi, aku nanyain Kak Vino enggak ada niat apa-apa, lho, Kal. Sumpah!” Luna mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

“Makasih, Bu Persit, untuk nasehatnya. Tadi juga cuma becanda, kok.”

Ratu pun membalas, “Iya, aku pun paham. Seorang Luna bukan gadis murahan. Aku hanya sedikit mengingatkan.”

Keduanya langsung kayak Teletubbies, berpelukan.

Ah, bahagia sekali punya mereka. Meskipun seperti Upin-Ipin dan Kak Ros, namun tujuan kami selalu ingin mengingatkan dalam hal kebaikan.

“Kita ke sini emang enggak ada rencana sebelumnya, Kal. Soalnya waktunya mepet. Aku sekalian mau pamit,” ucap Ratu.

“Hah, pamit ke mana, Tu?”

“Mau nyusul suami ke Malang. Aku mau nemenin perjuangan dia di sana.”

Seketika bahuku luruh. Salah satu sahabat baik akan menemani suaminya berjihad. Namun, mungkin saja Ratu mulai merasa kesepian setelah menikah. Apalagi masih terhitung pengantin bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
dapat kode hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status