Share

Cemas dan Mencekam

Netra perempuan itu terus mengedar menelusuri sekitar ruangan. Sementara Delano sok sibuk seperti biasa ketika ada orang tamu yang datang.

"Tadinya aku mau ke sana, Elis. Tapi karena kau kemari duluan, maka—" ucapan Delano terhenti. Ia berubah murung dengan kepala tertunduk. 

Sementara Elis, hanya menghela napas sambil terus memperhatikannya. Ia mencurigai sesuatu sedang terjadi. Terutama lorong dan juga kamar yang berderet. 

'Untuk apa kamar-kamar itu? Dan apa isinya?' batin Elis kemudian berpura-pura menyesap minuman yang disodorkan oleh Delano. 

"Elis, kau baik-baik saja?" sapa Delano membuyarkan lamunannya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status