Share

67 Sudah Lebih Bahagia

“Tian kelihatan akrab sekali sama Lea,” komentar Nezia sambil memandang ke arah pintu kaca yang bisa tembus ke luar.

“Kalau tidak salah, Lea itu adalah pegawai Tian di kantornya yang dia bawa ke klinik ini.” Bram menjelaskan. “Tidak biasanya Tian bisa akrab sama perempuan, biarpun itu pegawai kita.”

Nezia masih memandang ke arah yang sama.

“Kamu betah kerja di sini?” tanya Tian tanpa basa-basi.

“Betah, Pak.”

“Tidak ada musuh?”

“Maksud Bapak?”

“Apa kamu punya musuh, atau ada yang iri sama kamu?”

“Saya rasa ... tidak ada, Pak. Mungkin Bapak bisa kasih tahu saya apa yang sebenarnya terjadi malam itu, kenapa saya bisa ketiduran di ruang staf klinik.”

Tian menarik napas dalam-dalam dan bercerita.

“Saya langsung bawa kamu ke dokter karena kamu tidak sadar-sadar, dan katanya kamu mengonsumsi obat tidur yang bikin kamu tidak sadarkan diri sampai selama itu.”

Leandra membelalakkan matanya.

“Serius, Pak? Tapi ....”

“Tentu saja itu serius, kamu tidak berpikir kalau dokter bercanda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ja ngsn jumawa bisa semena " bisa menyakiti llea sikvi ,fendra dan ibunya bslasan orang terdzolimi dangat pedih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status