Share

sedikit kepercayaan saja

"Pah, aku berangkat dulu, ya." Ajun mencium tangan Ayahnya dan berlari menuju mobil, dimana Rival sedang menyalakannya di sana.

"Hati-hati."

"Ayo, Bang. Berangkat."

Rival menoleh melihat adiknya yang mengenakan sabuk pengaman. Kemudian ia menancap gas menuju sekolah sang adik. Hari ini setelah mengantar Ajun ke sekolah Rival juga akan pergi dengan Ayahnya untuk ke makam Ibunya. Kalau Naura dan Ajun mungkin sudah sering, tapi mereka tidak selalu bisa untuk menyempatkan waktunya ke sana.

Setelah mobil Rival menghilang dari pandangan Bahar berniat masuk ke rumah tapi niatnya diurungkan. Ia melihat sebuah mobil berhenti bertepatan dengan Ajun dan Rival yang pergi. Dari dalam sana keluarlah Jevran dengan santainya.

Bahar menegakan tubuhnya. Berani sekali pria itu datang. Memangnya dia sudah siap?

"Pagi, Om," sapa Jevran.

"Ada apa kamu ke sini?"

"Saya mau minta izin hari ini saya mau bawa Naura buat jalan."

Pria paruh baya itu terkekeh pelan. Beraninya dia meminta izin untuk membawa anaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status