Share

Bukan masalah

Kalea terbangun sama merasa tidurnya tak nyaman. Perlahan ia membuka matanya dan menggeliat kecil. Bagian bawahnya terasa sakit jadi Kalea tidak bisa banyak bergerak. Gadis itu kebali mengingat kejadian semalam. Wajahnya seketika memerah.

"Beb, kamu udah bangun?"

Elkan terlihat menghampiri Kalea dengan handuk yang melilit di pinggang. Dia baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuh. Dilihatnya Kalea yang sudah bangun namun tetap dalam posisinya yang berbaring.

"Jam berapa sekarang?" tanya Kalea duduk bersandar. Tangannya memegang selimut erat agar menutupi tubuh polosnya.

"Enam pagi." Elkan duduk di samping gadis itu. "Kamu ingat kejadian semalam? Sekarang kamu bisa marah. Aku benar-benar minta maaf. Kalau terjadi sesuatu aku siap tanggung jawab."

"Gak apa-apa. Waktu itu gue yang minta, kan?"

Elkan mengerjapkan matanya beberapa kali. "Kamu gak marah, beb?"

"Yaudah, sih. Gue lagi males nangis. Emangnya kalau gue marah semuahya balik lagi? Minggir! Gue mau pake baju."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status