Share

Bab 73

“Dia datang lagi, Tuan.” Seorang biksu berjalan menghampiri sang tetua yang berada di belakang kuil.

“Dia?” Kening sang pria tua itu mengerut.

“Iya, Tuan. Mahluk itu.”

Tanpa berpikir panjang lagi, kedua kaki mereka bergerak ke satu tempat yang ada di kuil. Di sana, seseorang terlihat duduk bersila dengan sebuah pedang berwarna biru menyala di dekapannya.

“Aku tidak berniat mengacau di sini, jadi lanjutkan saja kegiatan kalian,” ujar Moa tanpa mengalihkan pandangannya ke belakang, seolah ia sudah tahu apa yang akan oleh kedua biksu di belakangnya itu.

“Ini sudah hari ke lima kau datang ke sini tapi kau tak membuat masalah. Sebenarnya apa yang kau inginkan? Apa rencanamu?” Sang biksu berjalan menghampiri Moa yang masih duduk bersandar di salah satu pilar kuil, sementara kedua mata mahluk itu terlihat menatap lurus ke depan sana.

“Kau sudah sering menanyakan hal itu, ya. Aku semakin bosan mendegarnya.” Moa menghela napas pelan. “Sudahlah, aku memang tak berniat mengacau di sini sama seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status