Share

Bab 82

“Detak jantungnya lemah sekali.”

Haewon sudah menjatuhkan tubuhnya di sebelah Nara dengan air mata yang berderai. Kemungkinan racun yang masih tersisa di tubuh gadis malang itu sudah semakin menyebar ke sebagian besar anggota tubuhnya, mengingat sang tabib juga tak bisa menghilangkan seluruh racunnya.

“No-Nona … kumohon bertahanlah.” Haewon menggenggam salah satu tangan Nara yang kian dingin.

“Kau tunggu di sini, aku akan memanggil tabib—” Kalimat Yooshin mendadak berhenti begitu ia baru saja beranjak dari posisinya.

Menyadari hal itu pun Haewon perlahan mengangkat wajahnya dan mengikuti arah pandangan Yooshin. Tepat di sebelah pohon camelia yang ada di luar, seseorang terlihat berdiri menghadap ke arah mereka.

“Mo-Moa … “ Suara Haewon nyaris tak terdengar.

“Mau apa kau ke sini?” Yooshin dengan segera mencabut keluar pedangnya begitu melihat Moa yang mulai melangkah mendekat. Ia mengeratkan pegangannya dan sesekali menatap Nara yang terbaring di belakang.

“Jangan harap kau bisa—”

“Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status