Bukanlah minggu yang tenang untuk Stephen kali ini. Dengan permintaan Bapak Adigunawan sebagai pemilik dan pendiri dari alat kitchenware Sansior yang mengikuti ajang event anually business growth, Stephen dipilih untuk bekerja sama dengan beliau.
Karena di hari Minggu ini dirinya bersama dengan crew teamnya akan memulai mengerjakan projek campaign yang perencanaannya telah dibuat bersama seminggu kemarinnya tepat di minggu lalu.
Saat Stephen mendatangi ke kediaman Kerinci, ke rumah Ayah Deniar dan Dinira dan berbicara dengan Ayah Adigunawan beberapa hari yang lalu. Mereka sepakat untuk hari ini Stephen dan teamnya siap sedia dalam perancangan kerja sama antara majalah 'Foodie'in' untuk membantu Ayah mengerjakan projek campaign.
Minggu ini dan tiga minggu kedepan dia akan memulai untuk membuat projek campaign dengan perusahaan Sansior yaitu perusahaan yang bergerak di bidang alat masak digital dimana adalah perusahaan milik Ayah dari Dinira dan Deniar, k
readers,, apa kabar ? Hari ini aku mau Up 2 Bab ,, siap dukung aku dengan selalu nggak ketinggalan di tiap Bab barunya,, jangan lupa kasih review dan bintang limanya ya..
Pintu sebuah Apartment yang terletak di lantai enam pada salah satu kawasan Sentul terbuka ketika seseorang wanita menyelinapkan tubuhnya untuk masuk ke dalam runangan unit Apartment miliknya itu. Deniar Ronalia baru saja pulang dari kerjanya, selalu sibuk sehari-hati dengan kualitas kue yang dia buat untuk mengisi etalase sebuah toko kue miliknya yang bernama 'Crumble.by' dimana adalah salah satu dan yang pertama sebuah toko artisans pastry yang ada di tengah kota tersebut. Dirinya barusaja menyalakan lampu di tempat yang adalah sebuah ruang depan dimana dekat dengan pintu dan juga adalah tempat dia menaruh kembali jacket yang dia gunakan sebelumnya dan juga menaruh sepatu high heels yang dia pakai di hari ini. Menandakan jika dia tepat pulang di waktu malam hari dan selalu sama sediakalanya. Saat ini dirinya pun langsung saja menaruh tasnya pada sebuah
Di sebuah lorong di depan taman dekat dengan pintu keluar masuk sebuah gedung kokoh yang ada adalah sebuah gedung sekolah SD, SMP dan SMA Swasta yang berada di tengah Kota Jakarta, terdapat seorang gadis bermanik mata hitam dengan rambut panjang yang digerainya memakai baju putih biru tua yang menandakan dia adalah siswa SMP. Tepatnya dia berada di sebuah lorong taman yang adalah tempat masuk gedung SMP dan juga SMA dimana biasanya di sana banyak pula siswa tidak hanya berseragam putih biru namun juga siswa SMA yang memakai putih abu-abu. Seorang gadis itu sedang duduk di salah satu bangku dimana dia sudah sedari tadi di sana saat ada hanya beberapa orang saja yang ada karena jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, dimana semuanya sudah pulang karena hari itu adalah hari Jum'at. Dan seorang gadis yang bernametag Deniar Ronalia itu sedang asik memakan sebuah kue pa
Kedua wanita yang adalah seorang sahabat sejak duduk di bangku SMA, saling bercengkerama satu sama lainnya sambil berjalan menuju ke dalam gedung Apartment yang ada di kawasan Kelapa Gading, milik Dinira. Hari ini rencananya Ethania akan menginap menemani Dinira yang sedang tidak punya teman untuk tidur semalam di Apartment milik Dinira. Mereka berdua berjalan sambil menjinjing tas kresek bawaan dimana mereka berdua membeli makanan drive thru dari restaurant fast food yang sejalan dengan jalan pulang dari ruko tempat dimana sekolah pastry 'Egg n Flour' berada menuju ke Apartment milik Dinira. Langkah kecil mereka dengan kecepatan sedang akhirnya sampai juga menuju ke tempat dimana unit Apartment milik Dinira berada di salah satu lantai dan salah satu lot gedung yang ada. Mereka pun akhirnya memasuki unit Apartment milik Dinira dengan sebelumnya menunggu D
Sebelas tahun yang lalu. 15 April 2007 Dalam setiap tahun yang ada dan silih berganti. Salah satunya sebuah sekolah Swasta yang merupakan sekolah SMP dan SMA dalam satu kawasan yang bergengsi di salah satu Ibu Kota Jakarta ini, yang terkenal dan juga memiliki banyak siswa dan siswi selain terpelajar yang cukup banyak terdapat beberapa diantaranya yang memiliki tampang oke dan famous. Salah satu program yang dimiliki oleh sekolah ini tiap tahunnya adalah perayaan ulang tahun yang diselenggarakan bersamaan dengan event perpisahan dengan Kakak kelas tahun akhir yang akan meninggalkan seragam putih biru menjadi putih abu-abu. Beragam macam acara yang sedang diselenggarakan di hari kedua dari event ulang tahun ini. Ada beragam macam acara. Yaitu lomba akustik pada aula dan juga lomb
Kebetulan saja Toko kue Deniar hari ini kedatangan salah satu anggota keluarganya, keluarga Adigunawan yaitu Tante Siska dan Farah sepupunya.Tante Siska sedang datang menemani Farah yang akan dititipkan di Sentul selama kurang lebih dua hari dari hari Rabu sampai hari Jum'at dan mereka berdua akan kembali ke Jakarta pada hari Jum'at disaat akan mendekati weekend.Farah dititipkan di Sentul dalam rangka akan mengikuti sebuah seminar dengan anggota fakultasnya di Kota ini. Yang akan dimulai besok saja dan sebenarnya Farah dititipkan di Sentul karena dia malas dengan perjalanan pulang pergi datang dan pergi dari Sentul ke Jakarta.Tante Siska pun datang di saat sore hari nya bersama dengan Farah yang kemudian meminta tolong agar Farah bisa berada di sana dan Tante Siska bisa pulang lagi ke Jakarta hingga tidak kemalaman.Akhirnya Farah pun dibawa oleh Deniar menuju ke kantor ruangannya dibagian belakang dekat
Sepuluh tahun yang laluDreetttt.... Dreeettt...Terdengar suara getaran sebuah ponsel yang sedang bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk disalah satu ponsel yang tergeletak di salah satu meja belajar di dalam kamar.Tepatnya Kamar milik Deniar. Sedangkan pemiliknya sedang mengerjakan tugas Pr Matematika yang sudah hampir selesai itupun dia kemudian menggerakkan tangannya untuk mengambil ponsel tersebut dan akhirnya membuka pesan yang dia sudah terima.Dan pesan itu dari nomor yang tidak dia kenal.Stephen remaja dan Deniar remaja tidak sengaja bertemu, saat mereka berdua bertemu di salah satu tempat di perbatasan gedung SMP dan SMA Swasta di saat Deniar menunggu Dinira, Kakaknya selesai dengan aktivitas hari itu.Siapa lagi yang mengiriminya pesan kepada Deniar saa
Meja makan di area pantry pada unit Apartment milik Deniar di tengah Kota Sentul sudah dipenuhi dengan piring berisikan makanan chinese food yang dibeli oleh Deniar dan Farah untuk makan malam. Saat ini Farah yang tadinya mandi duluan dan sudah dalam keadaan bersih menyempatkan dirinya untuk menempati plastik dan strerofoam berisi makan chinese itu ke sebuah piring. Mereka berdua memesan beberapa makanan. Seporsi nasi goreng, ayam goreng bumbu mede dan I fu mie. Untuk dimakan berdua saja di malam hari itu. Sedangkan saat itu Deniar sudah keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan bersih dan wangi dan menaruh handuknya di jemuran balkon Apartment itu. Dia pun akhirnya menyempatkan untuk mengambil smartphonenya sebelum dia melanjutkan malam malam bersama dengan Farah. Dirinya sudah kelaparan, namun pikirannya masih tertuju kepada salah satu hal yang tadinya menjadi bahan pertimbangannya.
Sepuluh tahun yang lalu Setiap biasanya. Setiap hari Kamis, adalah hari dimana Stephen remaja selalu mengirim pesan kepada Deniar. Saat itu Deniar barusaja pulang dari rumahnya. Bertepatan saat seminggu dari Stephen dan Deniar bersama melihat tragedi pertengkaran antara Nico dan Dinira. Dimana Stephen tidak sengaja memergoki saat dirinya akan pulang menusuri lorong tempat dimana disana ada sebuah lorong tempat perbatasan SMP dan SMA pada gedung sekolah mereka. Dan Deniar yang sedang menunggui Kakaknya itu untuk pulang bersama-sama. Sore menjelang malam harinya tepatnya saat itu Stephen selalu mengabari Deniar yang hanya memiliki waktu sebentar saja untuk menjawab kabarnya dan dilanjutkan dengan obrolan di malam harinya. Dari waktu ke waktu Deniar dan Stephen remaja semakin dekat. Mereka berdua semakin terbuka antara satu dengan lainnya. Kar