Share

Didn't expect

Akhirnya, Gilang sampai juga di dalam kamar Rosa. Ia segera membaringkan gadis itu di sana. Tubuhnya sangat pegal juga sakit, membawa gadis itu dari mobil hingga di sini bisa membuat tulangnya remuk.

"Astaga, badanku." Gilang mengeluh seraya merenggangkan tubuhnya pada sisi ranjang. Namun, secara tiba-tiba tangan Rosa menariknya hingga membuat Gilang sedikit menindih tubuh itu.

"Ros! Kau ini apa-apaan! Lepaskan—"

"David?"

"Hah?"

Gilang salah, ia pikir Rosa sudah selesai dengan mabuknya.

"Rosa! Sadarlah! Aku ini Gilang, bukan David!"

Agaknya, Rosa sudah sepenuhnya dikendalikan oleh rasa mabuk, bukannya menjauh gadis itu malah semakin kencang memeluknya seolah tidak menginginkan Gilang pergi.

"Rosa, kau ini sedang mabuk! Lepaskan!"

"David, ayolah. Kau sudah jarang sekali ada untukku, hari ini saja kau tidur bersamaku seperti di kantor saat itu. Jangan memikirkan Tiffany, hanya aku. Aku yang pantas untukmu!"

"Hah? Apa?" Gilang merasakan tubuhnya membeku. Ucapan Rosa tadi membuat pikiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status