Share

Banana

Rosa mengerang tertahan saat bagian bawahnya kini malah semakin bertambah sakit. Keringat dingin mengucur deras di keningnya. Padahal, ruangan saat itu sudah menggunakan pendingin ruangan.

"Tidak, sakit ini bukan di perut. Astaga, apa yang terjadi padaku?" Rosa mencengkeram ujung meja. Sungguh, memangnya apa yang ia lakukan selama mabuk, ini benar-benar menyiksa.

Tak lama, ia mengingat jika ia selalu membawa obat pereda nyeri yang ia letakkan di dalam laci. Rosa segera meminumnya dan seketika saja rasa sakitnya perlahan berkurang.

"Rosa?"

Gadis itu mendongak dan berusaha menampilkan senyumannya.

"Kau ingin ke rumah sakit?"

"Tidak, ini hanya masalah pada wanita. Memang, terkadang aku sulit menahannya."

"Sebenarnya, aku tidak mengerti. Tapi, aku harap kau baik-baik saja."

David mengusap lembut surai panjang milik Rosa. Dan, itu membuat sang gadis membatu di tempat, hanya dengan sentuhan kecil saja sudah berhasil membuat degup jantungnya berdetak kencang.

Setelah itu, David kembali kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status