Share

Winner

"Philip?"

"Tiffany? Kau ingin kemana?"

"Tanganmu." Tanpa menuju persetujuan dari sang empunya, Tiffany memegang begitu saja untuk melihat luka itu. "Ini harus segera di obati."

"Sebentar, sepertinya aku ada plester. Ah, apa kau ada sapu tangan?"

Philip mengangguk, ia memberikannya pada Tiffany, "Ini."

Tiffany membersihkan darah dari luka itu hingga hanya menyisahkan sedikit saja, ia mengambil plester dari saku jas putihnya dan menutup luka Philip agar tidak terjadi infeksi.

"Sudah selesai, dengan seperti ini kau tidak akan infeksi. Akan berbahaya juga jika kau ingin memeriksa pasien."

Philip tersenyum tipis, "Terima kasih."

"Kau ini memang tidak pernah tersenyum lebar, ya?"

Philip yang dikata seperti itu hanya berkedip tidak mengerti, "Apa maksudmu?"

"Ah, tidak. Lupakan saja. Kalau begitu, aku pergi dulu. Sampai jumpa nanti."

Setelahnya, tubuh ramping Tiffany menghilang dari balik lift. Philip masih memperhatikan gadis itu hinggap pandangannya jatuh pada plester di tangannya. Plester
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status