Share

Kelicikkan

“Ya Tuhan, inikah bidadari ciptaan-Mu?” gumamnya dalam hatinya.

“Bram, kamu kenapa?” ibu melambaikan tangan di hadapan wajah Bram.

“Ma-maaf Tante! tadi saya melihat Bida...” tandasnya dengan suara yang terbata-bata.

“Hahaa, kamu lucu sekali! pantas saja Kayla menyuruh kamu kesini,” suara tawa ibu menggema di ruang tamu.

“Gadis yang barusan lewat itu siapa ya? Maaf saya lancang.” Sepasang bola matanya celingukan mencari keberadaan Tasya.

“Itu Tasya, adiknya Kayla!” sahut ibu seraya mengangkat cangkir tehnya.

“Kenapa wajahmu terlihat bingung seperti itu?” tanya ibu seraya menelisik pemuda yang ada di hadapannya.

“I-itu mereka terlihat sangat mirip Tan!” Jawabnya gugup.

“Masa sih? enggak aah...” cetus ibu dan tersenyum tipis.

Setelah berbincang panjang lebar Bram pamit Pergi dari kediaman Kayla, saat di depan pintu Br

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status