Share

Setitik Cahaya

Bram dan Rey masih mengobrol serius untuk merencanakan serangan di sebelah ruang isolasi tempat di mana Dikta di sekap.

“Di mana kau akan menyerang Mereka? Apa kau sudah tahu markas Mereka?” Tanya Rey sambil menyandarkan badannya di kursi.

“Aku belum tahu di mana mereka berada? yang pasti Kita harus bergerak cepat!” Pungkas Bram seraya mengelus-ngelus kepalanya.

Rey terbengong dan matanya menatap ke arah sudut ruangan sambil berpikir langkah apa yang akan dia ambil nantinya yang membuat semua orang aman tanpa ada darah yang menetes sedikit pun, walau dia tahu harapan itu tidak akan pernah terwujud dengan mudah.

“Apa yang membuatmu termenung Rey? kau punya segalanya dan bisa mengalahkan semua orang di kota ini!” Bram menendang sepatu Rey.

“Memang benar aku punya semuanya dan sangat mudah mengalahkan orang! sedikit pun Kita tidak tahu siapa mereka sebenarnya. Dan apa tujuannya menyakiti banyak orang,” k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status