Share

Chapter XXIII - Pencak Silat

Wanita itu menyilangkan kakinya di sofa ruang tamu, sambil memperhatikan seorang pemuda yang sedang mempersiapkan makan malam.

“Aku hanya masak seadanya. Jadi mari kita makan malam.“

Senyuman kecil tersungging dari bibir wanita itu, sambil berdiri dan bergerak menuju meja makan.

Mereka pun melahap apa saja yang bisa dimakan di atas meja makan itu, tanpa bersuara dan tanpa basa-basi.

Banyak yang ingin Noah tanyakan, namun suasana serius saat makan ini mengurungkan niatnya begitu saja.

Setelah sesi makan malam selesai, wanita itu kembali duduk di atas sofa.

Noah yang sedang membereskan peralatan makan saat itu masih terpikirkan oleh perkataan Morrey tentang bela diri yang akan dipelajarinya. Banyak hal yang masih perlu digali.

Pemuda itu menarik sebuah kursi kecil dan duduk berhadapan dengan Morrey. Badan jangkungnya itu jika dilihat dari belakang, seolah menutupi keberadaan Morrey di depannya.

Dia tahu dari Borris, kalau Morrey merupakan anggota p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status