Share

Luna Sakit

Luna bergerak perlahan, ia sudah bangun sejak tadi. Namun ia tak sanggup menggerakkan tubuhnya. Ini sakit sekali, perih disekujur tubuhnya masih terasa.

Punggung, bahu dan pahanya tercetak garis-garis merah. Sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih. Belum lagi intinya juga terasa perih.

Inilah hasilnya jika si iblis yang ada di tubuh Abimana keluar. Penyatuan mereka semalam, sangat luar biasa beringas. Abimana sangat menikmati wajah kesakitan Luna.

Luna memejamkan matanya. Ada terbersit penyesalan, kenapa ia mempersilakan Abimana melakukannya.

"Kamu sudah bangun?" Suara bariton si devil terdengar.

Luna hanya bergumam dan mengangguk. Tubuhnya hanya ditutupi selimut tebal. Ia belum memakai pakaiannya sama sekali. Bagaimana ingin berpakaian? Untuk bergerak saja sangat sulit.

Abimana naik ke ranjang, ia menyentuh dagu Luna dan menolehkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status