Share

37. Penawaran Di Antara Kita

Olivia Finley

Berapa lama aku merasa sekarat dengan isi perut yang nyaris terkuras habis dan tenggorokan yang terasa seperti terbakar?

Entah!

Aku tidak ingat itu. Aku hanya marah ketika terbangun dalam posisi meringkuk di balik selimut milik Brady.

Ini bukan kamar yang biasa kutempati.

“Hei, kau baik-baik saja?” Brady muncul entah dari mana dengan gerak tergesa-gesa. Dia nyaris melompat ke atas ranjang dan memegangi wajahku menggunakan kedua tangannya yang terasa dingin.

“Singkirkan—aww!” Nyeri di ulu hati dan perut, membuatku kembali meringkuk.

“Olive, katakan padaku—”

“Berhenti berpura-pura, Berengsek!” Aku terengah. Menahan amarah dan rasa geram yang tidak mampu mencapai tahap maksimal. “Kau sengaja meracuniku.”

Brady menatapku. Dalam dan terkesan bingung. Dia seperti kehilangan sesuatu untuk dikatakan padaku. Hinaan dan ancamannya bagai lenyap ditelan bumi.

Sandiwaranya bagus. Bernilai sembilan puluh sembilan dari seratus.

“Ada yang berniat meracunimu, bukan aku.”

Kutekan sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status