Share

105. IRASIONAL

"... Kau menukar kesetiaannya dengan patah hati ..."

~ Ara ~

.

.

Dua jam berselang dari pesan-pesan yang ku kirim. Tasya akhirnya menghubungiku.

"Hey, everything still be okay without Aru, okay! Kau akan baik-baik saja!" katanya bahkan sebelum sapa halloku terucap.

But I'm not okay.

Aku buruk. Dan merasa bersalah.

"Aku merasa tak lagi bisa menghadapi ini tanpanya. Aku total kesepian. Sekaligus rindu parah. Tapi aku takut menemuinya. Aku hilang pegangan tanpanya, Sya"

"Ara aku tahu, rindu adalah bagian paling berat yang harus dihadapi saat ini. Tapi kau juga harus ingat jika ini juga hanya bagian dari proses. Kau semakin dekat dengan keberhasilan mu"

"Mmm"

"Ara, kau hanya perlu membiasakan diri tanpanya. Bukan berarti tanpanya kau tak bisa"

Aku mengangguk, lega mendenarnya.

"Paham?"

Bodoh. Kenapa aku menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status