Share

60. Berteman?

Jena masih menatap Drew setelah pria tersebut mengucapkan kalimat ajakan untuk berbicara dari hati ke hati. Tendangan dari dalam perut jena seolah menyetujui usul si penanam benih. Jena hanya bisa menganggguk pelan. Drew sumringah, ia beranjak, bertanya ingin berbicara di kamar, atau di luar. Jena menjawab di luar kamar, sofa ruang TV multifungsi karena juga menjadi ruang tamu, kadang ruang makan, dirasa pas.

“Aku akan jalan perlahan, jangan membopongku lagi,” tolak jena sembari berdiri perlahan.

“Setidaknya biarkan aku menggandeng tanganmu, Jen.” Jen— panggilan itu kembali diucapkan Drew tanpa beban, ia tak ragu atau kaku menyebut panggilan itu.

“Dan setidaknya biarkan aku merasa tidak seperti orang tak bisa berjalan. Aku bisa, Drew,” tatap Jena tegas. Tangan Drew terangkat ke udara, ia melepaskan gandengan tangannya. Menuruti wanita hamil, seolah hukum wajib bagi setiap pria yang bertanggung jawab atas manusia baru yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status