Share

59. Pagi yang berbeda

Siapa yang tidak tergiur dengan aroma masakan dengan bahan segar di pagi hari. Kedua mata Jena terbuka saat mencium aroma roti bakar, keju, dan ayam panggang. Ia membuka kedua matanya perlahan, tampak Victor duduk melantai sembari menatap Jena.

“Kak, aku seperti mimpi, tempat ini seperti restoran mahal. Kau harus segera ke kamar mandi, dan kita sarapan bersama. Aku akan panggilkan Drew supaya membopongmu ke kamar mandi.” Victor beranjak cepat, tak butuh waktu lama, Drew yang mengenakan kaos hitam pres body juga celana pendek santai warna cokelat muda, bergegas masuk ke dalam kamar. Jena masih dengan muka bantalnya menatap Drew.

“Pagi,” sapa Drew. Jena memalingkan wajah. Tak gentar, Drew membopong wanita itu ke kamar mandi, seperti kemarin, ia mendudukan Jena di atas kloset begitu hati-hati.

“Selalu cantik,” gumam Drew. Ia tersenyum menatap Jena, lalu bergegas keluar kamar mandi. Sedangkan Jena merutuki dirinya sendiri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status