Share

58. Aku mengkhawatirkanmu

Suara desisnya wajan terdengar dari dapur kecil apartemen itu, Jena sempat terlelap hingga wangi bawang putih dan rosemary tercium menggugah dirinya. Ia berpikir, apa yang sedang dilakukan lelaki itu di dapur, memasak apa dengan keharuman seperti itu. Bukannya mual, justru Jena merasakan air liurnya hampir menetes.

“Apa yang Ayahmu lakukan, nak, hah… Ibu tidak bisa beranjak dari ranjang ini.” gerutu Jena. Suara desisan itu kini teredam dengan suara pisau beradu dengan talenan. “Ayahmu sedang mencacah apa? Berisik sekali,” gumam Jena. Ia hanya bisa mendengkus, di tatapnya jendela kamar, langit sudah berubah senja, ia lapar, sejak pulang dari klinik, ia hanya memakan biskuit, kini ditambah dengan harum masakan Drew, perutnya semakin bergejolak.

“Apa kau membutuhkan sesuatu, Jen?” terdengar suara Drew dari ambang pintu, hanya lirikan yang bisa Jena tunjukkan. “Oh, sepertinya tidak. Baiklah, aku akan ke dap—“

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status