Share

Alcie, bisakah kita melupakan semuanya?

 “Vincent” aku langsung memeluknya dengan erat.

Aku mengingat pria ini, dia adalah patnerku saat mengintrograsi musuh untuk mendapatkan informasi. Jika metode penyiksaan tidak bisa membuka mulut sang informan, jalan terakhir adalah dengan hipnotis.

Aku berteman baik dengan Vincent, kami sering bertukar pikiran dan menghabiskan waktu bersama. Usia kami hanya terpaut 5 tahun jadi dia kuanggap seperti kakak untukku. Aku tidak menyangka dia sudah membuka praktek secara legal.

“Tenang lah, semua baik baik saja” ucap Vincent menepuk lembut bahuku.

Aku menangis dengan kencang dipelukan Vincent. Aku tidak bisa menggambarkan perasaanku saat ini, aku tidak menyangka akan mengalami shock separah ini.

Vincent meresepkan obat untukku, sepertinya obat penenang dan gangguan kecemasan. Entah apa yang dibicarakan Mom dan Vincent, aku terlalu fokus menenangkan diri dan meminum teh yang diberikan oleh suster Claudy.

“Kapan kau akan menjadwalkan kons

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status