Share

Bab 23. Pelayan Pribadi

Amarah Aaron langsung mereda mengingat niat kedatangannya kemari. Ia tidak boleh terpancing emosi. Ia melirik benda pecah yang berserakan di lantai lalu menatap Rosene. Sungguh gadis yang penuh kejutan.

"Aku mengganggu tidurmu."

"Ya." Memang Rosene harus mengatakan apa. Memang itu kenyataan. Tetapi, Aaron malah menampakkan ekspresi keberatannya.

"Saya mendengar suara tembakan."

"Apa yang ingin kau ketahui. Kau tahu 'kan aku ini siapa dan orang seperti apa? Jadi jangan membantahku."

Sekarang Rosene yang jadi kesal sendiri. Ia memang terbiasa diperintah. Tetapi, Markus tidak pernah memaksa dirinya. Terlebih untuk melayani di atas ranjang.

"Ada apa Tuan kemari?" Perasaan Rosene tidak enak sejak kedatangan pria itu.

"Kau bilang butuh pekerjaan. Aku akan memberikannya."

"Sebagai apa?"

"Pelayan pribadiku."

Ekspresi yang ditampakkan Rosene, membuat Aaron menarik sudut bibirnya. "Mulai besok kau bisa mulai bekerja. Pelayan akan menyiapkan segalanya."

"Tuan sudah memiliki banyak pela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status