Share

Bab 24. Kesialan VS Keberuntungan

Pas sekali, Aaron tidak memakai baju dan hanya bertelanjang dada. Jadi Rosene dapat melihat bentuk otot perut yang sudah mirip seperti roti sobek itu. Aroma tubuh Aaron menyentuh indera penciuman Rosene. Kejadiannya begitu cepat. Sampai-sampai Rosene tidak bisa menghalau serangan itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya suara berat itu.

"A-aku, emm sa-saya sedang membangunkan Tuan."

"Membangunkan apa? Kau tahu, yang kau lakukan itu bukan hanya membangunkan diriku, tetapi juga membangun adikku."

"Adik?" Rosene terdiam sesaat. Berta menggigit lidah agar tawanya tidak meledak. Lima menit, Rosene baru paham tentang adik yang dimaksud Aaron. Secepatnya ia beranjak dari posisinya.

Aaron pun sama halnya, karena sudah bangun. Maka ia akan turun. Rosene memalingkan wajah. Sialan Aaron ini, bisa-bisanya dia tidur hanya dengan mengenakan celana dalam saja.

"Saya akan siapkan air hangat," kata Berta. Rosene diam saja. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Aaron meraih gelas berisi air putih yang mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status