Share

Bab 73. Pengkhianat

Lagi-lagi Rosene mematung di tempat. Ia benci situasi seperti ini. Ia dijebak. Begitu Berta mendeklarasikan tujuan sebenarnya, wanita itu telah berpindah posisi ke sisi lawan.

"Berta, kau ...." Rosene sampai tidak bisa berkata-kata saking terkejutnya.

"Maafkan aku, Rosene. Aku harus menyelamatkan adikku."

Rosene memandang tajam ke arah Berta. Ok, ia mengerti sekarang. Tidak ada persahabatan yang tulus. Itulah mengapa ia tidak percaya dengan yang namanya teman. Orang terdekat memang memiliki peluang paling besar untuk berkhianat dan Rosene sudah membuktikannya.

"Kau akan menyesal telah berbuat begini, Berta." Jemari tangan Rosene mengepal di kedua sisi paha. Percuma saja ia mempersiapkan senjata bila bergerak saja tidak bisa. Sia-sia pula ia telah mempersiapkan rencana matang-matang kalau akhirnya Berta menghancurkan semuanya.

Takdir ini begitu kejam. Rosene sudah menjalani kehidupan pahit selama bertahun-tahun, dan hal semacam ini jelas bukan yang pertama kali, bukan? Ia bahkan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status