Share

Chapter 84. Prejudice

Ruang pertemuan merupakan aula besar dengan lantai dan dinding marmer yang dapat memuat hampir seluruh Petarung. Itu tempat tertutup, bahkan Imp Pengawas pun tidak diperbolehkan memasukinya. Calon Petarung hanya boleh memasuki ruangan tersebut jika diundang – yang mana itu sangatlah jarang.

David mengedarkan pandang saat memasuki aula besar. Seperti dugaannya, banyak Petarung Inti dan Senior tidak ada; bahkan Petarung-pun jumlahnya tidak banyak. Aula terasa sepi karena hanya ada seperempat Petarung yang hadir; mereka berdiri di sisi yang berbeda dengan para calon Petarung.

[Para Petarung dan calon Petarung diharapkan untuk segera menempati kursi masing-masing.]

David menoleh kesana kemari dan memaki dalam hati saat menyadari dia tidak melihat sosok Lock Easton. Tepat saat David duduk, seseorang menepuk pundaknya. Ia menoleh untuk mendapati sosok seorang pemuda ramping yang tampak semakin gagah setelah sekian lama waktu berlalu.

“Embry.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status