Share

Catatan Kedua Puluh Enam: Setelah Pertarungan Dua Naga (4)

Suara tembakan beruntun dari halaman gereja tua mengusik ketenangan di pagi-pagi buta. Derap langkah cepat dan teratur menyusul berseling dengan suara-suara yang dilepas oleh senapan laras panjang tersebut. Peluru demi peluru tampak melesat gesit menembus kepala mayat hidup dan menumbangkan makhluk tanpa jiwa itu dalam kedipan mata. 

Dari segala arah, muncullah kelompok besar prajurit berseragam militer hijau lumut yang terus bergerak maju hingga mengepung total sekeliling bangunan gereja tua tanpa menyisakan satu pun mayat hidup. Kecuali Kirra Anggriawan yang disangka adalah manusia.

Setelah wilayah itu dipastikan aman, sebuah mobil limosin hitam pun masuk ke halaman dan berhenti persis di depan pintu utama gereja. Pintu penumpang belakang dibuka oleh salah seorang prajurit dan dari dalam seorang laki-laki berusia sekitar pertengahan 30 tahun keluar. Paka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status