Share

Memberi dan Menerima

“Aku nggak bisa lama-lama.” Elok duduk di samping Reno yang sudah berhadapan dengan Dewa. Meletakkan tasnya di meja, lalu mengangkat tangan untuk memanggil seorang pelayan. “Aku ke sini sama sopir papaku. Sebentar lagi mau jemput Kasih di sekolah.”

“Nggak masalah, kami bisa sekalian makan siang,” ujar Dewa setelah meneguk air mineralnya.

“Teh panas satu, dan jangan terlalu manis,” pinta Elok pada pelayan kafe yang baru berhenti di sisi meja. “Sama kentang goreng aja dua, biar cepat. Makasih.”

Elok kembali mengalihkan wajah pada Dewa, juga Reno secara bergantian. “Per senin depan, aku sudah nggak masuk Antariksa, ya! Baru ini aku punya rekan kerja kurang ajar seperti Restu. Sudah dua kali dia nyosor macam soang nggak tahu diri, padahal knalpotnya sudah pernah aku tendang satu kali!”

Dewa dan Reno saling pandang dalam diam. Belum ada lima menit wanita itu duduk di tempatnya, tapi Elok sudah berkicau panjang lebar.

“Kamu disosor?” Dewa melepas tawa. Meskipun mengerti dengan maksud Elok,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Irizka RA Yusuf
aaahh keren banget sih ini cerita. I Can't stop to read
goodnovel comment avatar
Shifa chibii
soang g tuh..restu siapin senjata,,dewa lawanmu hihihi..
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
siap" Restu berusan sm Dewa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status