Share

37 | Kali Kedua

Aku bisa mendengar samar, tapi mata ini tidak dapat terbuka. Aku mengantuk sekali. Entah racun apa yang baru saja aku makan sebenarnya. Tubuhku lemas hingga tidak bisa aku gerakkan. Suara di luar kepalaku menggemakan vokal beberapa pria yang tengah sibuk melakukan banyak hal. Bunyi kamera mengambil foto pun terdengar berkali-kali di sana sini.

Beratnya, aku berusaha membuat diriku bangun meski kepalaku serasa ditindih batu yang sangat besar. Aku mencoba menyadarkan diriku dari mimpi indahku bersama Afrina. Aku baru sadar jika yang baru saja itu hanya bersama Afrina, meskipun mimpi yang biasa tapi jika bersama dia memang selalu terasa indah.

Coba aku ingat terakhir kali kami alami bersama, malam itu Afrina menuangkan minuman bersoda kepadaku setelah aku menolaknya untuk kesekian kalinya untuk tidur bersama. Benar, aku menolaknya! Aku menjatuhkannya dari gendonganku begitu ia pasrah saat aku menggendongnya menuju sofa. Tapi anehnya malam itu ia tidak ngambek seperti biasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status