Share

Nostalgia

Hutan belantara atau mungkin penjara pinus itu, seakan menyesatkan jalan. Kami sepertinya telah melewati jembatan kayu yang sama, sebanyak sekitar lima belas kali. Aku mencoba untuk meyakinkan Zay bahwa, tempat itu penuh dengan ilusi. Namun, vampir itu malah menyuruhku untuk diam.

Apakah menyampaikan sebuah pendapat adalah sebuah kesalahan? Hak bicaraku seakan dibatasi oleh pria itu. Kalau saja dia bukan Zay, aku mungkin telah mengajaknya duel.

"Apakah kamu masih marah denganku, Achilio?" Zay menancapkan pedangnya ke tanah. Aku menatapnya sekilas, lalu mengalihkan padangan ke arah lain—semak-semak belukar di dekatnya.

"Hei, tidak ada gunanya marah seperti ini, Achilio. Apakah kamu lupa bahwa, seorang pangeran tidak boleh bersikap seperti anak kecil?" Zay sepertinya mencoba untuk membujukku. Namun, aku tetap membungkam. Aku sengaja membiarkannya terus berbicara, hingga dia lelah sendiri.

Rembulan di atas sana menyinari hutan gelap itu. Suara jangkrik, dan beberapa binatang malam; buru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status