Share

Pesta Bom

"Aku mohon, bertahanlah sebentar lagi!" jeritku kencang. Tanganku tak henti-hentinya memukul mesin, yang mempunyai keyboard berwarna-warni itu. Teknologi itu membuatku kesal.

Wajah cantik Sera tampak tersiksa, di dalam tabung aneh itu. Cairan mirip air mineral, tetapi lebih memiliki warna kebiruan itu sepertinya berisi sesuatu. Aku belum bisa menyimpulkan, air apa yang para pengkhianat itu taruh di sana? Dua belas rekan—termasuk Bibi Naya dan Tuan Farren, terkurung di setiap tabung. Aku mesti bergegas untuk menghancurkan dinding tebal itu.

Aku meracau, "Kapak ... tidak bukan, harusnya senjata yang lain. Bagaimana jika melukai tubuhnya? Bagaimana? Argh!"

Kulepas jas hitamku dengan tarikan yang cepat. Aku sudah berjanji untuk tidak kalah. Bagaimana pun, aku harus menepati semuanya.

Prang!

Tabung setinggi sekitar dua meteran di depanku hancur lebur, tatkala tanganku berhasil menerobos titik lemahnya. Air itu mengering. Sontak aku pun terkejut melihat pemandangan selangka itu. Bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status