Share

10. Penipu

Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam

"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"

"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung

"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya

"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung

"Apa yang barusan kau katakan? "

"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"

"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"

"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"

"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya

"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya

"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius

"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas

"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"

"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut

"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon

"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"

"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon

"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung

"Tunggu"

"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal

"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"

"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung

"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon

"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon

"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"

"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup

"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"

"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum

"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya

"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang

"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat

"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya

"Ada apa denganmu Soo jung?"

"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung

"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"

"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini,  jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung

"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang

"Tapi... nek aku... "

"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"

"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon

"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.

"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya

"Iya tuan"

"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"

"Baik tuan"

"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"

"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu

"Kau boleh pergi sekarang"

"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"

"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"

"Iya tuan"

"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"

"Baik tuan"

"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"

"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus

"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam

"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"

"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung

"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya

"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung

"Apa yang barusan kau katakan? "

"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"

"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"

"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"

"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya

"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya

"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius

"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas

"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"

"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut

"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon

"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"

"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon

"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung

"Tunggu"

"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal

"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"

"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung

"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon

"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon

"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"

"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup

"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"

"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum

"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya

"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang

"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat

"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya

"Ada apa denganmu Soo jung?"

"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung

"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"

"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini,  jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung

"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang

"Tapi... nek aku... "

"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"

"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon

"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.

"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya

"Iya tuan"

"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"

"Baik tuan"

"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"

"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu

"Kau boleh pergi sekarang"

"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"

"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"

"Iya tuan"

"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"

"Baik tuan"

"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"

"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus

"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status