Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam
"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"
"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung
"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya
"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung
"Apa yang barusan kau katakan? "
"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"
"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"
"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung
"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"
"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya
"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya
"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius
"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas
"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"
"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut
"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon
"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"
"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon
"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung
"Tunggu"
"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal
"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"
"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung
"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka
"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon
"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon
"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"
"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup
"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"
"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum
"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya
"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang
"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat
"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya
"Ada apa denganmu Soo jung?"
"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung
"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"
"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini, jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung
"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang
"Tapi... nek aku... "
"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"
"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon
"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya
"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon
"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.
"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya
"Iya tuan"
"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"
"Baik tuan"
"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"
"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu
"Kau boleh pergi sekarang"
"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"
"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"
"Iya tuan"
"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"
"Baik tuan"
"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"
"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus
"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam
"Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu"
"Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung
"Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya
"Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung
"Apa yang barusan kau katakan? "
"Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku"
"Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih"
"Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung
"Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya"
"Ya... ya... ya... aku harap dia benar-benar sibuk" jawab Soo jung malas. Soo jung memakai tasnya
"Baiklah sampai bertemu besok" kata Soo jung melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Min ji. Saat Soo jung keluar dari ruangannya Ji hoon langsung bangkit dari tempat duduknya
"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Ji hoon dengan raut wajah yang serius
"Apa lagi yang ingin kau bicarakan, jika kau ingin memintaku untuk menipu nenekmu maka jawabanku tetap sama TIDAK" jawab Soo jung tegas
"Jika kau mau membantuku, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya"
"Wah benarkah? " tanya Soo jung pura-pura terkejut
"Ya tentu saja apapun yang kau inginkan. Uang berapa banyak yang kau inginkan" tanya Ji hoon
"Tapi maaf Tuan Ryu, aku sama sekali tidak membutuhkan uangmu, dan aku paling benci dengan orang-orang yang menganggap uang adalah segalanya"
"Ah... maafkan aku Dokter Jung, aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu. aku benar-benar minta maaf" kata Ji hoon
"Sudahlah, aku pergi" kata Soo jung
"Tunggu"
"Ada apa lagi? " tanya Soo jung berbalik dengan kesal
"Jadi bagaimana apakah kau akan membantuku"
"Jawabannya sudah jelas bukan TIDAK" jawab Soo jung meninggalkan Ji hoon. Ji hoon segera mengikuti Soo jung
"Ayolah ku mohon" kata Ji hoon memelas tapi Soo jung tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Saat mereka tiba di luar rumah sakit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti didekat mereka pintu mobil itu terbuka
"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" tanya Nenek Kang yaitu nenek Ji hoon
"Ah...nenek kenapa nenek ada disini? " tanya Ji hoon
"Seharusnya kalian yang menjawab pertanyaan nenek"
"Ah...Soo jung akan pulang jadi aku mengantarnya" jawab Ji hoon sedikit gugup
"Benarkah... tapi kalian terlihat seperti orang yang bertengkar"
"Itu tidak mungkin nek, bukankah begitu sayang" kata Ji hoon sambil merangkul bahu Soo jung. Soo jung sedikit terkejut dan hanya tersenyum
"Dasar penipu, astaga situasi macam apa ini" gumam Soo jung di dalam hatinya
"Benarkah itu Soo jung" tanya Nenek Kang
"Ah... itu... ti..." Soo jung hendak mengatakan sesuatu tetapi Ji hoon menggenggam bahu Soo jung dengan erat
"Iya Nek" jawab Soo jung menahan rasa sakit di bahunya
"Ada apa denganmu Soo jung?"
"Tidak ada apa-apa, nek mungkin aku hanya terlalu lelah" jawab Soo jung
"Kalau begitu biar nenek yang mengantarmu"
"Itu tidak perlu nek, tempat tinggal ku tidak jauh dari sini, jadi nenek tidak perlu repot-repot mengantarku" jawab Soo jung
"Sudahlah itu tidak masalah, nenek hanya ingin memastikan mu pulang dengan selamat" jawab Nenek Kang
"Tapi... nek aku... "
"Sudah tidak ada kata tapi ayo naik ke mobil"
"Baiklah nek" jawab Soo jung dengan terpaksa lalu Soo jung menepis tangan Ji hoon
"Baiklah, aku pulang jangan tidur terlalu malam dan minum obatmu" kata Soo jung pada Ji hoon sambil menginjak kaki Ji hoon dengan kesal Ji hoon menahan rasa sakit di kakinya
"Kau tidak perlu khawatir, aku akan beristirahat dengan baik" jawab Ji hoon
"Baiklah, ayo kita pergi sekarang" kata Nenek Kang dengan sangat terpaksa Soo jung masuk kedalam mobil.
"Hey kau" panggil Ji hoon kepada pengawalnya
"Iya tuan"
"Aku ingin kau menyelidiki gadis itu"
"Baik tuan"
"Jangan sampai ada satupun informasi yang tertinggal apakah kau mengerti"
"Ya tuan saya mengerti" jawab pengawal itu
"Kau boleh pergi sekarang"
"Tapi tuan... Nyonya besar ingin saya menemani anda"
"Sudah jangan khawatirkan nenek ku, aku yang akan menjelaskannya nanti dan satu lagi aku dengar istrimu sedang hamil tua bukan"
"Iya tuan"
"Lebih baik kau pergi dan temani dia, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya karena kau menemaniku"
"Baik tuan"
"Ah... dan satu lagi, aku akan memberimu cuti sampai istrimu melahirkan selama itu kau harus memanfaatkan waktumu dengan baik, jika tidak kau akan tau akibatnya"
"Ya tuan aku mengerti, sekali lagi terimakasih tuan" kata pengawal itu dengan tulus
"Ya... ya... ya pergilah" kata Ji hoon setelah itu Ji hoon masuk kedalam rumah sakit.
Saat diperjalanan menuju apartemen Soo jung tidak banyak berbicara karena Soo jung merasa tidak nyaman "Soo jung apakah kau baik-baik saja?" tanya Nenek Kang "Aku baik-baik saja nek" jawab Soo jung sambil tersenyum "Syukurlah" jawab Nenek Kang, beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung "Terimakasih karena sudah mengantarku nek" kata Soo jung. Nenek Kang hanya menganggukkan kepalanya setelah itu Soo jung naik ke apartemennya "Hah... sungguh hari yang melelahkan" gumam Soo jung sambil duduk di sofa ruang tamu. Soo jung menyandarkan tubuhnya dan wajahnya tampak sangat lelah Mike datang menghampiri Soo jung dan duduk di sampingnya "Hai... Mike apakah kau sudah makan" kata Soo jung sambik mengelus Mike "Aku benar-benar sangat lelah hari ini" kata Soo jung, lalu dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi Soo jung berbaring di tempat tidurnya. Saat Soo jung mulai tert
Soo jung menatap Ji hoon dengan tatapan mematikan, yang membuat Ji hoon salah tingkah "Apa yang ingin kau katakan, jika kau datang kesini hanya untuk mengganggu ku, maka lebih baik kau pergi" kata Soo jung dengan dingin "Bisakah kau berbicara santai sedikit" "Tidak bisa" "Astaga gadis ini benar-benar bisa membuat ku gila" kata Ji hoon di dalam hatinya "Lebih baik kau langsung mengatakannya" Soo jung bangkit dan kembali ke kursinya Ji hoon mengikuti Soo jung dan duduk di depan Soo jung "Baiklah, Aku ingin meminta maaf padamu karena aku sudah menyusahkanmu" "Kau tidak perlu meminta maaf padaku, lebih baik kau meminta maaf kepada nenek mu karena kau telah menipunya" kata Soo jung dengan santai Ji hoon mengepalkan tangannya "Dokter Jung. apakah seorang Dokter bisa mengatakan hal seperti itu? "tanya Ji hoon dengan senyum terpaksa "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Apakah aku salah?" "Wah... kau ini ternya
Soo jung menatap Dong won dan berkata "Maaf aku tidak menyukaimu dan aku tidak akan berkencan dengan mu" jawab Soo jung tegas "Tidak bisakah kau memikirkannya terlebih dahulu" tanya Dong won "Tidak.bukannya aku sudah pernah mengatakan padamu bahwa aku sama sekali tidak tertarik denganmu" "Tapi apa salahnya jika mencoba" "Park Dong won maaf aku tidak bisa dan aku minta padamu jangan memaksaku" kata Soo jung bangkit dari temapat duduknya "Tidak bisakah kau memberiku satu kesempatan aku berjanji tidak akan menyakitimu dan mengecewakanmu" "Maaf tapi jika bukan aku yang akan tersakiti ataupun kecewa melainkan dirimu sendiri menjalin sebuah hubungan itu bukanlah hal yang mudah dan untukmu aku yakin kau akan menemukan wanita yang lebih baik dari ku" "Tapi Soo jung... " "Mengertilah Dong won" kata Soo jung setelah itu Soo jung meni
hoon mengemudikan mobilnya dengan hati-hati beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung "Apakah benar kau tinggal di sini?" tanya Ji hoon Soo jung hanya diam lalu Ji hoon melihat Soo jung yang duduk di sampingnya "Hei... Dokter Jung" panggil Ji hoon tetapi tidak ada jawaban dari Soo jung Ji hoon hanya mendengar suara nafas Soo jung yang teratur lalu Ji hoon mendekat kearah Soo jung dan melihat Soo jung tertidur dengan pulas "Wah... wanita ini benar-benar membuatku gila" Ji hoon terus menatap Soo jung "Dia terlihat sangat manis jika sedang tidur sangat berbeda jika dia bangun" gumam Ji hoon sambil tersenyum Ji hoon terus memperhatikan Soo jung tiba-tiba ponsel Soo jung berdering Soo jung terbangun dari tidurnya Soo jung memperhatikan sekelilingnya dan melihat Ji hoon duduk di sampingnya "Kau sudah bangun?" tanya Ji hoon "Berapa lama aku tertidur?" "Hm... hampir 2jam" jawab Ji hoon santai "Kenapa kau tidak
Ji hoon berfikir sejenak dan berkata "Ya yang pastinya dia tidak seperti seperti Yu jin" "Apakah wanita itu lebih cantik dari Yu jin?" tanya Chang min "Ya tentu saja dia lebih terlihat natural dan Yu jin terlalu banyak menggunakan make up" "Ya, kau benar" "Baiklah sekarang waktunya kau untuk kembali bekerja" "Ayolah Presdir Ryu kau belum mengatakan nama Dokter itu padaku" "Aku tidak akan memberi tau mu" "Apalah arti sebuah nama" "Jika aku memberi tau nama wanita itu padamu, aku yakin kau akan mengganggunya" "Aku berjanji aku tidak akan mengganggunya" "Jika waktunya sudah tiba kau akan mengetahuinya" "Ayolah Ji hoon" "Tidak kembalilah bekerja atau gajimu akan ku potong" "Maafkan aku Presdir Ryu aku akan kembali bekerja" kata Chang min meninggalkan ruangan Ji hoon. Tiba-tiba seseorang kembali mengetuk kembali pintu ruangan Ji hoon "Bukankah sudah ku katakan p
Ji hoon baru saja tiba di kantor Ji hoon berjalan menuju ruangannya "Selamat pagi Presdir Ryu" sapa para kariawan Ji hoon menganggukkan kepalanya "Presdir Ryu Nyonya besar menunggu anda di dalam" kata Chang min "Nenek ku ada di dalam?" tanya Ji hoon Chang min menganggukan kepalanya "Sudah berapa lama?" "Belum lama lebih baik kau masuk sekarang" kata Chang min sambil mendorong punggung Ji hoon.Ji hoon masuk ke dalam dan melihat nenek Kang sedang berdiri menghadap keluar jendela "Nenek apa yang membuat nenek berada di sini jika nenek memerlukan sesuatu aku bisa datang nek" kata Ji hoon "Kenapa setelah kau keluar dari rumah sakit kau tidak pulang ke rumah nenek" "Ah... Soal itu aku sudah merasa baikan nek jadi aku memutuskan untuk kembali ke apartemen ku" kata Ji hoon sambik menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Lalu bagaimana hubungan mu dengan Dokter itu" "Kami baik-baik saja nek hanya belakangan ini dia
Soo jung baru saja selesai memeriksa pasiennya, Soo jung meraih ponselnya yang berdering dan melihat sebuah pesan masuk di sana ~Aku akan menjemputmu setelah kau selesai bekerja~ baca Soo jung "Benar benar merepotkan" gumam Soo jung "Dokter Jung ada keluarga pasien yang ingin bertemu dengan mu" kata seorang perawat "Antarkan mereka keruanga ku" jawab Soo jung "Baik Dokter" jawab perawat itu. Soo jung masuk ke ruangannya dan melihat seorang wanita duduk Soo jung memperkirakan wanita itu berumur 37 tahun "Selamat Sore Dokter" kata wanita itu sambil tersenyum, Soo jung membalas senyumannya "Perkenalkan Dokter namaku Lee Ha im" kata wanita itu setelah itu mereka banyak berbincang-bincang mengenai perkembangan anak Nyonya Ha im yang ditangani oleh Soo jung. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore Soo jung merapikan barang-bara
"Masuklah" kata Ji hoon sambil membuka pintu mobilnya, Soo jung masuk dan duduk di kursi penumpang dan Ji hoon duduk di belakang kemudi. Ji hoon melajukan mobilnya meninggalkan rumah nenek Kang "Teimakasih karena kau mau membantuku" kata Ji hoon "Aku melakukannya bukan untuk mu" "Baiklah terserah padamu tapi aku benar-benar berterimakasih padamu" kata Ji hoon dengan tulus sambil melirik Soo jung "Hem... apa saja yang nenek katakan pada mu?" tanya Ji hoon sedikit penasaran "Tidak banyak, tapi aku penasaran akan satu hal, apakah kau adalah seorang pria yang menyukai sesama jenis" "Wah gadis ini" kata Ji hoon "Aku rasa benar" "Aku ini pria normal dan aku menyukai wanita bukan pria" "Jika kau menyukai wanita, kenapa selama ini kau tidak pernah memperkenalkan seorang wanita pada nenek mu" "Aku hanya merasa waktunya belum tepat" jawab Ji hoon "Benarkah?" kata Soo jung mengejek Ji hoon "