Soo yeon membuka pintu kamarnya dan melihat seorang pria yang berumur 55 tahun namun wajahnya masih terlihat sangat tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap Soo yeon tersenyum ke arah pria itu
"Apakah Soo jung ada didalam" tanya Pria itu yang tak lain adalah Jung Min seok Ayah Soo yeon dan Soo jung
"Ya dia ada didalam" jawab Soo yeon
"Ayah benar-benar sangat merindukan kalian" kata sang Ayah sambil memeluk Soo yeon
"Aku juga merindukan Ayah" jawab Soo yeon meyakinkan Ayahnya
"Baiklah...baiklah..." kata Sang Ayah sambil tersenyum dan melepaskan pelukannya sambil tersenyum dan mencium dahi Soo yeon
"Unnie...kenapa lama sekali" kata Soo jung sedikit kesal
"Bersabarlah sedikit" jawab Soo yeon masuk kedalam untuk menemui Soo jung
"Siapa yang datang?" tanya Soo jung
"Coba kau lihat sediri" Jawab Soo yeon sambil berjalan ke dapur
"Kau benar-benar menyebalkan Kak" kata Soo jung kesal saat Soo jung hendak
Saat ini Soo jung sedang berada di hotel dia sedang sibuk memilah-milah baju yang baru saja di bawa oleh asisten Soo yeon "Soo jung haruskah Ayah memakai ini" tanya Min seok sambil menatap putri bungsunya "Ya... tentu saja" "Tapi Ayah tidak merasa nyaman dengan ini" "Ayolah Ayah" kata Soo jung sambil memberikan sebuah jaket denim ke pada Ayahnya "Wah... Ayah benar-benar terlihat keren" kata Soo yeon memandangi sang Ayah yang memakai sebuah kaus berwarna hitam dengan celana jeans yang di padukan dengan jaket denim dan sebuah topi berwarna putih "Wah... Ayah benar-benar terlihat sangat tampan" balas Soo jung "Kalian ini membuat Ayah tidak nyaman saja" "Ayolah Ayah, aku sangat ingin mengantar Ayah kebandara, aku yakin akan banyak wartawan di sana dan aku tidak ingin saat aku berjalan bersama Ayah para wartawan itu mengerubungi kita" "Baiklah...baiklah Ayah akan memuruti keinginanmu" "Terima kasih" jawab Soo
Soo jung sedang berada di dalam ruangannya sambil memeriksa beberapa laporan kesehatan yang berada di atas mejanya tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Soo jung "Masuklah" jawab Soo jung masih fokus pada laporan yang berada di atas mejanya "Maaf dokter Jung apakah aku mengganggu waktu anda?" tanya Dong won, Soo jung mengangkat kepalanya dan menatap Dong won "Ada yang bisa aku bantu dokter Park?" tanya Soo jung sambil memperbaiki letak kacamatanya "Aku hanya ingin memberikan ini pada mu" kata Dong won sambil memberikan secangkir kopi pada Soo jung "Terimakasih dokter Park" jawab Soo jung sambil mengambil kopi yang di berikan Dong won "Minumlah selagi hangat" kata Dong won sambil tersenyum "Aku akan meminumnya nanti" kata Soo jung "Oh ya dokter Jung, maukah kau makan malam bersamaku?" tanya Dong won penuh harap "Maaf dokter Park aku tidak bisa" "Tapi kenapa dokter Jung" "Karena aku s
"Kak" Panggil Yu jin, namun Ji hoon tidak menghiraukannya dan pergi meninggalkan wanita itu Saat Ji hoon keluar dari ruangannya Ji hoon melihat Chang min sedang berdiri di depan pintunya "Apakah kau baik-baik saja?" tanya Chang min, Ji hoon menganggukkan kepalanya "Aku baik-baik saja dan satu lagi. lain kali jangan biarkan wanita bar-bar itu masuk ke dalam ruangan ku" "Baiklah aku mengerti CEO Ryu" jawab Chang min, Ji hoon tersenyum dan pergi meninggalkan Chang min. *** *** *** Saat ini jam menunjukkan pukul satu siang Min ji masuk kedalam ruangan Soo jung dengan wajah yang sedikit lesu "Soo jung" panggil Min ji "Hem..." jawab Soo jung sambil mengangkat kepalanya "Ada apa dengan wajah mu?" tanya Soo jung Saat melihat wajah Min ji yang lesu "Aku lapar ayo kita pergi makan siang bersama" kata Min ji "Hahaha... baiklah ayo kita pergi" kata Soo jung sambil merapikan mejanya, saat Soo jung hendak beranjak dari tempat
Ji hoon berjalan menuju tempat parkir dengan wajah yang lesu "Bagaimana?" Tanya Chang min penasaran"Apakah kau berhasil mengatakannya?" Ji hoon menatap Chang min dan menggelengkan kepalanya "Bagaimana bisa kau gagal" gumam Chang min "Kau tahu Chang min, saat berhadapan dengan orang yang kau sukai kau akan tiba-tiba menjadi seseorang yang tolol" "Ya… aku tahu, tapi jika aku jadi kau aku akan mengatakannya dengan tegas tanpa terbata-bata" kata Chang min mengejek Ji hoon "Chang min, apakah kau masih menginginkan pekerjaan mu?" Tanya Ji hoon datar "Tentu saja" jawab Chang min " Lalu apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Ji hoon dengan tatapan yang mematikan "Uhuk…uhuk… baiklah CEO Ryu aku akan kembali bekerja" kata Chang min setelah itu Chang min pergi meninggalkan Ji hoon. Ji hoon menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya di mobil Marsedes-benz AMG GT nya "Wah coba kau lihat pria itu sangat tampan"
"Dokter Jung" panggil seseorang, Soo jung dan Ji hoon menoleh dan melihat Dong won sedang berjalan ke arah mereka. "Apalagi kali ini" gumam Soo jung "Apakah kau mengenalnya?" Tanya Ji hoon, Soo jung menganggukkan kepalanya "Dia salah Satu dokter di rumah sakit ini" Jelas Soo jung "Ah... pantas saja wajahnya tidak asing" gumam Ji hoon "Apakah kau mau pulang?" Tanya Dong won saat jarak mereka sudah dekat "Hem" jawab Soo jung singkat "Bagaimana jika aku mengantar mu pulang" "Itu tidak perlu karena Soo jung akan pulang dengan ku" jawab Ji hoon "Siapa kau, dan apa hak mu untuk melarang Soo jung pulang denganku" "Perkenalkan nama ku Ryu Ji hoon..." Jawab Ji hoon "Sepertinya nama ini tidak asing" gumam Dong won "Aku...." saat Ji hoon hendak melanjutkan kata-katanya Soo jung langsung menarik lengan Ji hoon "Maaf dokter Park aku harus pulang sekarang, Ayo kita pergi Ji hoon" kata Soo jung
Bisakah kau mengangkat baju mu sedikit" Tanya Soo jung sambil mempersiapkan kapas dan alcohol untuk mensterilkan luka Ji hoon "Hah…" jawab Ji hoon canggung "Ck… jangan berfikir yang tidak-tidak, aku hanya ingin mengobati mu" kata Soo jung dengan keasal "Ah…baiklah" jawab Ji hoon salah tingkah, Ji hoon mengangkat bajunya yang memperlihatkan sebagian otot perutnya yang terbentuk dengan sempurna dan di sana Soo jung melihat ada sayatan pisau sepanjang 5cm Soo jung mulai membersihkan darah yang berada di sana "Syukurlah luka ini tidak dalam dan tidak perlu di jahit" kata Soo jung sambil membersihkannya "Akh…" ringis Ji hoon "Tahanlah sedikit" kata Soo jung masih fokus pada luka Ji hoon "Baiklah" jawab Ji hoon sambil menyandarkan kepalanya "Nah sekarang sudah selesai" kata Soo jung setelah membalut luka di perut Ji hoon dengan perban "Sekarang apakah aku bisa pulang?" Tanya Ji hoon "Ck… aku belum selesai meng
Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah sakit. Ji hoon dan Soo jung berjalan berdampingan di koridor rumah sakit beberapa perawat menyapa Soo jung saat mereka berpapasan dan banyak juga perawat yang mengagumi ketampanan Ji hoon "Hye won apakah Min ji sudah tiba?" Tanya Soo jung "Dokter Kim baru saja tiba, dan aku rasa sekarang dia sedang berada di ruangannya" "Baiklah terimakasih" jawab Soo jung sambil tersenyum, Hye won membalas senyuman Soo jung "Oh iya dokter Jung apakah pria itu kekasih mu?" Tanya Hye won sambil berbisik pada Soo jung, Hye won adalah salah satu perawat yang dekat dengan Soo jung dan juga Min ji "Tidak dia teman ku" jawab Soo jung "Aku tidak percaya kalian terlihat sangat cocok" "Hye won aku dan Ji hoon hanya berteman" "Ah… baiklah…baiklah…" jawab Hye won pasrah "Aku harus menemui Min ji" "Soo jung tunggu sebentar" kata Hye won sambil menahan Soo jung "Ada apa?" Tanya S
Saat ini Soo jung sedang berjalan di koridor rumah sakit dan Soo jung mendengar suara anak kecil yang tidak berhenti menangis dan membuat kedua orang tuanya panik "Dokter Jung bisakah kau membantu ku" pinta Hye won "Apa yang terjadi?" Tanya Soo jung "Aku juga tidak tahu, tapi anak itu dari tadi menangis dan aku sudah memeriksanya tapi tidak ada yang aneh dengan anak itu dia baik-baik saja" terang Hye won "Baiklah aku akan memeriksanya" "Tidak adakah dokter yang bisa mengobati anak ku" teriak ayah dari anak itu "Jika kalian tidak ada yang bisa mengobatinya aku akan menuntut kalian" kata Ayah dari anak itu sambil menunjuk kearah para perawat yang ada disana "Huft… ini akan merepotkan" kata Soo jung sambil menepuk bahu Hye won dan menghampiri keluarga itu "Aku yang akan memeriksa anak mu tuan" kata Soo jung "Apakah benar kau seorang dokter disini" Tanya Ayah anak itu dengan suara lantang, Soo jung menatapnya dengan malas d