"Itu sama sekali nggak mungkin. Aku nggak mau dimanipulasi olehnya. Memikirkan tatapan matanya yang penuh semangat saja membuatku merasa mual.""Jangan khawatir, penampilan kita sudah diubah. Ralph pasti nggak akan mengenali kita."...Mereka semua menunggu di dalam mobil sepanjang malam. Keesokan paginya, pintu markas besar akhirnya terbuka. Saat melihat Ralph yang muncul di depannya, Paolo mencondongkan tubuh ke luar jendela mobil sambil berkata, "Pak Ralph, selamat pagi.""Terima kasih atas kerja keras kalian. Ayo cepat masuk."Semua orang turun dari mobil, lalu memasuki markas rahasia bersama-sama. Setelah semuanya duduk di ruang tamu yang nyaman, Ralph berkata, "Bisakah kalian memperkenalkan padaku siapa yang bernama Surya di antara keduanya?"Shakira buru-buru berdiri untuk memperkenalkan, "Yang ini adalah Surya. Sementara ini ...."Surya buru-buru menjawab, "Ini adalah teman baikku, Preston.""Halo, Pak Surya, Pak Preston."Ralph berjabat tangan dengan keduanya, lalu kembali dud
Oleh karena itu, Surya hampir dapat menyimpulkan bahwa perkataan Ralph hanyalah sebuah alasan. Faksi Daun Merah tidak akan menyerah pada pasar internasional, apalagi konspirasi global di balik pasar tersebut.Saat ini, Paolo berkata, "Pak Ralph, masalah ini bukanlah masalah sepele. Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau sudah ada di Kamber selama bertahun-tahun. Kalau hanya mengambil alih Grup Greenergy tanpa menghancurkannya, aku rasa Faksi Daun Hijau nggak akan menyerah begitu saja.""Pada saat itu, mungkin akan ada banyak masalah dalam pengelolaannya nanti. Begitu orang-orang Faksi Daun Hijau bersekongkol lagi, aku khawatir mereka akan segera bangkit kembali. Ini bukan hal yang baik."Ralph memandang Paolo, lalu membalas dengan tatapan dingin, "Faksi Daun Merah sudah mempertimbangkan masalah yang kamu sebutkan ini. Sebenarnya Paolo, kamu juga harusnya tahu dengan baik kalau kesuksesan Grup Greenergy hari ini nggak datang begitu saja.""Bukankah ada pepatah dari Aerovia yang mengataka
Surya berkata, "Baiklah, aku akan memberitahumu, Lembah Cahaya adalah organisasi yang didirikan oleh manajemen senior Grup Greenergy, tapi baru-baru ini, ada beberapa konflik antara Lembah Cahaya, Faksi Daun Hijau dan Faksi Daun Merah. Lembah Cahaya ingin mengendalikan kedua faksi tersebut.""Apa?" ucap Desmon dengan terkejut.Shakira menyela, "Bagaimana masalah ini bisa berhubungan dengan Lembah Cahaya?""Shakira, apa kamu lupa malam itu, Pak Paolo dan aku bertarung dengan Dimon di sebuah gang. Pada akhirnya, Dimon diselamatkan oleh pria berjubah hitam. Pria berjubah hitam itu sangat kuat. Kalau aku nggak salah menebaknya, dia pasti berasal dari Lembah Cahaya. Dia juga Utusan Kegelapan yang dibicarakan oleh Dimon."Shakira menunduk, setelah hening beberapa saat, dia berkata, "Kalau begitu, maka masalah ini terlalu rumit.""Benar sekali, masalah itu sendiri nggak dapat diselesaikan. Walaupun kita menangani masalah ini, hal ini mungkin menjadi kunci utama dalam konflik antara Lembah Cah
Saat ini, Barney sedang merokok dan membaca dokumen yang dikirimkan kepadanya oleh Ralph. Kemudian dia mencibir dan berkata, "Huh, Ralph ini sebenarnya ingin membawa Surya kepada kita dan menyuruh kita untuk menyelesaikan Surya. Orang licik ini ingin membebankan masalah pada kita."Dimon tersenyum tipis dan menyahut, "Surya sebenarnya nggak menakutkan, tapi kemampuan penyembuhan manusia virus itu terlalu kuat. Selama ada dia, Surya bisa pulih setelah terluka dengan cepat. Dengan begini, nggak ada yang bisa menjadi lawan seperti Surya ....""Sedangkan kalau Desmon nggak bersama Surya, aku bisa membunuh Surya sendirian. Begitu waktunya tiba, pujian akan menjadi milikmu, Pak Barney.""Haha," sahut Barney terkekeh pelan. Pria itu kembali berkata, "Sepertinya kamu sangat membenci Surya. Kamu sangat ingin membunuhnya, 'kan?""Benar sekali, keberadaan Surya membuatku merasa terhina. Hanya setelah dia mati, baru aku bisa mendapatkan kepercayaan diriku kembali. Juga dengan cara inilah Negara Ka
"Huh," Surya mendengus dingin. Dia kembali berkata, "Tapi kamu adalah seorang pembunuh. Setiap kali kamu bertarung, kamu akan selalu berada di ambang kematian. Suatu hari, kalau kamu bertemu seseorang yang lebih kuat darimu, akhirnya hidupmu bisa hancur. Sepertinya kamu masih nggak bisa melepaskan ketenaran, kekayaan dan status seperti itu, ya?"Wajah Dimon menjadi muram, kemudian dia menyahut, "Aku nggak akan kalah, apalagi mati. Surya, kamu nggak akan pernah bisa mengalahkanku.""Benarkah? Kalau begitu coba saja."Dimon memancarkan aura spiritual yang kuat, lalu aura hitam terpancar di seluruh tubuhnya, kemudian mengembun menjadi sebuah baju besi. Pria itu kembali membuka suaranya, "Haha, mengobrol denganmu adalah hal yang bodoh. Aku cuma perlu membunuhmu dan segala sesuatu tentangmu akan berakhir."Detik berikutnya, Dimon menjadi tidak terlihat. Dia langsung menggunakan teknik penyembunyian diri tingkat lanjut dan memasuki kondisi tidak terlihat. Surya langsung membuka Mata Kebenara
Pada saat ini, Dimon buru-buru mengangkat pedang panjang di tangannya untuk melawan. Kedua kekuatan kuat itu saling bertabrakan, Dimon langsung terlempar mundur beberapa meter."Sialan, bagaimana kamu tahu posisiku?"Sudut mulut Surya melengkung dan dia menjawab, "Selama menggunakan hati untuk memperhatikan, pasti akan tahu letak di mana kamu berada.""Aku nggak percaya."Dimon menggertakkan gigi sambil mengatakan sesuatu, kemudian dia bergegas menuju Surya. Keduanya saling mengayunkan pedang mereka satu sama lain pada saat yang sama. Aura pedang yang kuat saling bertabrakan dan membuat mereka terbang menjauh. Surya terbang keluar dari atap. Saat terjatuh, dia buru-buru mengulurkan tangan dan meraih tepi atap. Kemudian, Surya membalikkan badannya dan naik ke atap.Pada saat ini, Dimon sedang memegang pedang panjang dan menghambur dengan kecepatan tinggi. Surya menghindar, tiba-tiba membungkuk dan meninju perut Damon. Dimon langsung terlempar, Inti Kristal Api lain di tubuhnya pun hancu
"Dimon adalah muridku. Kalau kamu bisa bertarung, bertarung saja. Kalau nggak bisa bertarung, mati saja!"Surya membentuk segel dengan tangannya, menggantinya dengan cepat sambil merapalkan mantra di mulutnya, kemudian tiba-tiba berteriak, "Perlindungan Dewa Naga, buka!"Dalam sekejap, aliran cahaya warna-warni muncul di atas kepala Surya, seluruh tubuh Surya diselimuti oleh aliran cahaya tujuh warna. Kemudian, hanya terdengar suara ledakan, Dimon menghantam Perlindungan Dewa Naga dengan pedangnya, tetapi tidak menimbulkan dampak apa pun."Sialan kamu. Berapa banyak rahasia yang kamu punya!"Dimon terus mengayunkan pedang panjang di tangannya dan menebas ke arah Perlindungan Dewa Naga. Saat ini, pria berjubah hitam yang berdiri jauh bergumam dengan nada dingin, "Ternyata kamu juga orang yang terpilih.""Hm? Apa kamu berbicara tentang aku?""Ya, orang terpilih punya sesuatu yang istimewa dan nggak dimiliki oleh orang lain. Kesuksesan istimewamu menarik perhatianku. Sebelum kamu, aku sud
Suara Dimon terdengar dingin. Saat ini, matanya sudah merah. Dia hanya ingin membalas rasa malunya dan tidak mendengarkan perkataan orang lain. Detik berikutnya, Dimon segera melancarkan serangan. Surya melintas dan berada di belakang Dimon seraya berteriak, "Terima pukulanku!""Bugh!"Surya meninju punggung Dimon. Tidak lama kemudian, naga emas yang melingkari lengannya meraung dan menembus tubuh Dimon dalam sekejap. Detik berikutnya, Inti Kristal Api di tubuh hancur dan dia muncul dari penyembunyian dirinya, kemudian jatuh ke tanah."Roar!"Naga emas itu meraung di tengah langit malam, lalu berubah menjadi cahaya keemasan dan menghilang."Hancur, semuanya sudah hancur!"Dimon meninju tanah dengan tinjunya, lalu menatap pria berjubah hitam itu. Dadanya tiba-tiba bergetar, lalu dia tiba-tiba muntah. Darah mengalir dari mulut dan hidung Dimon, kemudian dia terjatuh ke tanah tanpa kekuatan apa pun."Pak ...."Dimon memaksa dirinya untuk bangkit dari tanah, berlutut ke arah pria berjubah