Share

Part 44

Ajeng melihat pantulan wajahnya di depan cermin ruang ganti butik dan ia tak bisa berkata-kata.

"Beres, Mba?" teriak Afham dari bagian luar ruang ganti butik dengan tak sabar.

"Ham, Mba gak yakin pake baju ini. Gak ada pilihan lain apa?" Ajeng balik berteriak seraya memperhatikan penampilannya.

"Memangnya kenapa sama baju itu?"

"Ini terlalu.." Ajeng tidak bisa berkata apa-apa.

"Keluar dulu, biar aku lihat." Perintah Afham pada Ajeng.

Ajeng menarik napas panjang dan menghembuskannya cepat. Ia bukannya tidak suka dengan pakaian yang Afham pilihkan. Ia sangat suka. Warnanya putih polos dan memiliki hiasan bulu di bagian depannya.

Masalahnya adalah gaun ini terlalu terbuka. Bukan hanya menunjukkan lengan dan leher Ajeng, melainkan juga menunjukkan bahu dan bagian atas dadanya, dan gaun itu hanya disangga dengan tali spageti yang sangat kecil.

"Mbaa..." Afham memanggil Ajeng dengan tak sabar dan Ajeng mau tak mau menelan ludah dan m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status