Share

Part 43

Ajeng tidak tahu kalau rasanya akan sesakit ini. Ia berbaring di atas tempat tidur di rumah belakang kediaman Lucas dengan mata terpejam namun ia tak kunjung terlelap.

Tubuhnya meringkuk, berbungkus selimur tipis. Airmatanya terus mengalir tanpa bisa ia hentikan. Kepalanya terus membayangkan adegan ciuman Ayeleen dan Ilker.

Apa yang keduanya lakukan setelah berciuman di tempat parkir?

Apakah keduanya kembali ke penthouse dan menghabiskan malam dengan bercumbu?

Apakah Ilker berhasil memuaskan hasratnya pada Ayeleen yang tak bisa pria itu lampiaskan pada Ajeng sebelumnya?

Bayangan-bayangan vulgar itu terus menari di kepalanya. Disertai pernyataan-pertanyaan yang membuat Ajeng semakin gelisah yang membuatnya semakin sulit untuk tidur.

Seandainya tadi Ajeng turun dari mobil dan menghadapi mereka berdua, apa yang akan terjadi?

Apakah akan mengurangi rasa sakit yang saat ini Ajeng rasakan?

Jawabannya, tidak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status