Share

Part 42

Keputusan Ajeng untuk pindah ke Bandung dan bekerja bersama Syaquilla nyatanya sangat tepat.

Ayla's Cake benar-benar sangat sibuk. Entah oleh pesanan ataupun pengunjung cafe yang tiada henti. Saking sibuknya, Ajeng tak memiliki waktu untuk hal lain, termasuk memikirkan Ilker.

Ajeng turun ke dapur dan membantu membuat kue jika pesanan yang masuk adalah kue basah atau cake sederhana yang bisa dibuatnya. Dan jika pesanan berupa cake mewah, maka Ajeng akan turun ke cafe dan menjadi pramusaji seperti yang selama ini ia lakukan saat bekerja dengan Halil dan Serkan.

Saat kembali ke mess karyawan—keputusan yang sengaja dia ambil karena tidak mau tinggal di kediaman Falisha ataupun Syaquilla—tubuhnya sudah terlalu lelah hingga yang diinginkannya hanya berbaring sudah terlalu lelah untuk berpikir.

Namun sekarang, saat ia harus kembali ke Jakarta untuk urusan kuliahnya, ia merasa gugup. Sepanjang perjalanan ia kembali memikirkan Ilker. Bertanya-tanya bag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status