Share

Hadiah istimewa

"Apa aku salah bicara?" batin Zoya dengan tangan yang langsung membungkam mulut rombeng nya.

"Beraninya kau mengataiku bocah bodoh!" geram Dareen dengan mengepalkan tangannya.

"Ma-maafkan saya Tuan. Mulut saya yang salah. Mulut saya yang lancang. Mulut saya benar-benar minta maaf sedalam-dalamnya, Tuan!" kata Zoya bersungguh-sungguh. Namun itu mengundang gelak tawa bagi semua yang berada di sana.

"Hufttt... Hahaha!"

Awalnya semua orang menahan tawa. Namun akhirnya mereka meledakkan tawanya karena sudah tidak kuat lagi dengan apa yang baru saja mereka dengar dari mulut Zoya.

"Kenapa mereka tertawa?" tanya Zoya dalam hati.

"Hahaha! Kak Dareen, kakak menemukan pembantu seperti Zoya di mana?" Delina meledakkan tawanya saat menatap Zoya. Begitu pun dengan Delia, yang ikut tertawa bersama eyang mereka tanpa banyak bicara bahkan bertanya.

"Diam D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status